JAKARTA (IndoTelko) – SAP SE (SAP) menandatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU) untuk meluncurkan SAP Skills University Singapore.
Disaksikan oleh Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, kolaborasi tersebut terjalin antara SAP SE bersama lima institusi Politeknik – Nanyang Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, Republic Polytechnic, Singapore Polytechnic dan Temasek Polytechnic – serta SkillsFuture Singapore (SSG).
Dipelopori oleh SAP, SAP Skills University Singapore yang merupakan kolaborasi pertama dalam bidang tersebut di Asia Tenggara, serta kelima politeknik akan bekerja bersama dengan SAP untuk mengembangkan dan membuat beragam program pelatihan.
Kurikulum universitas akan didesain sesuai dengan permintaan industri tertentu, serta kemampuan yang diperlukan oleh perusahaan teknologi dan mitra mereka.
SAP Skills University Singapore akan melatih para karyawan Singapura untuk mengambil peran pekerjaan yang terkait dengan Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT) dan mengantisipasi permintaan keterampilan di masa depan untuk membangun kelompok orang Singapura terampil yang mampu menyesuaikan diri terhadap peran tersebut dengan mudah ketika mereka siap.
SAP Skills University Singapore akan menyiapkan tenaga kerja untuk memenuhi keterampilan yang dibutuhkan oleh tidak hanya SAP, namun juga industri yang lebih luas, termasuk para pelanggan dan mitra SAP.
Kolaborasi tersebut juga menawarkan jasa konsultasi dan penempatan pekerjaan yang berkaitan dengan ICT, didukung oleh SSG.
Sebagai salah satu bentuk kolaborasi, dua program work-learn baru yang menggabungkan penempatan dan pelatihan, akan tersedia. Menargetkan para pekerja di level menengah, beragam program konversi profesional bertujuan untuk menolong mereka mendapatkan keterampilan baru dan berpindah ke dalam sektor ICT. Ada juga sebuah program yang diperuntukkan bagi para freshgraduate Politeknik dan memudahkan peluang kerja dengan berbagai perusahaan dalam industri ICT.
Dalam tiga tahun ke depan, lebih dari seribu orang diharapkan mendapatkan manfaat dari kolaborasi ini, di mana mereka akan diperlengkapi dengan keterampilan-keterampilan yang lebih kritis dalam teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI), Data Analytics, dan Internet of Things. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura, akan ada permintaan untuk lebih dari 42,000 pekerja yang mengkhususkan diri dalam ilmu data, Artificial Intelligence, serta robotic engineering pada tahun 2020.
“Karena disrupsi teknologi tengah terjadi dalam kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, SSG secara aktif mencari kolaborasi dengan mitra industri untuk memungkinkan Singapura mengikuti kebutuhan keterampilan yang berkembang di berbagai bidang seperti ilmu data, robotika dan AI, untuk mendukung transformasi industri. Karena itu, SSG senang bekerja dengan SAP dan para politeknik untuk mendirikan SAP Skills University Singapore,” kata Chief Executive, SkillsFuture Singapore Ng Cher Pong.
Direktur Pelaksana, SAP Singapore Khor Chern Chuen SAP Skills University Singapore bertujuan untuk memfasilitasi pendidikan di bidang teknologi terkini dan melengkapi yayasan yang diajarkan di lembaga akademik dengan pembelajaran langsung melalui produk SAP dan pengalaman kerja.
"Ini adalah langkah penting dalam menutup kesenjangan antara permintaan dan penawaran untuk para profesional Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas,” katanya.(wn)