telkomsel halo

Bareksa bidik investor premium

09:52:45 | 31 Aug 2018
Bareksa bidik investor premium
Head of Research Bareksa.com Ni Putu Kurniasari, Co-Founder and Managing Partner Jagartha Advisors Ari Adil, Co-Founder Bareksa.com Karaniya Dharmasaputra, dan Co-Founder Jagartha Advisors FX Iwan dalam acara peluncuran Bareksa Prioritas.(ist)
JAKARTA (IndoTelko)- PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa.com) meluncurkan fitur Bareksa Prioritas, yang diperuntukkan bagi nasabah high net worth (nasabah yang memiliki aset finansial minimal US$1 juta atau sekitar Rp14,3 miliar) guna mempermudah akses terhadap pengelolaan kekayaan secara digital.

Bareksa Prioritas hadir dengan menggandeng Jagartha Advisors, perusahaan penasihat investasi independen, yang akan membantu nasabah memaksimalkan investasinya dengan pendampingan penasihat investasi secara intensif.

Co-Founder Bareksa.com, Karaniya Dharmasaputra menyatakan terdapat peluang pertumbuhan bagi industri financial technology (teknologi finansial) di segmen nasabah HNW.

“Selama ini ada stigma bahwa perusahaan teknologi di bidang keuangan hanya bisa memiliki segmentasi terbatas di masyarakat segmen middle – low. Padahal, pertumbuhan populasi masyarakat middle – up di Indonesia justru semakin meningkat. Di sinilah kami melihat peluang untuk memfasillitasi akses mereka terhadap investasi, khususnya wealth management, yang terintegasi dengan teknologi digital dan internet,” ujar Karaniya kemarin.

Hadir sebagai platform wealth management digital bagi nasabah HNW dengan menggandeng penasihat investasi independen merupakan hal yang pertama di Indonesia bahkan Asia, Bareksa Prioritas diharapkan mampu menjembatani gap teknologi digital di kalangan HNW terkait bagaimana mereka mendapatkan akses terhadap layanan wealth management.

“Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari – hari, tak terkecuali bagi segmen middle – up yang sudah mulai fasih dengan fenomena digitalisasi. Sehingga penting bagi para pelaku industri wealth management untuk mulai mencoba melakukan pendekatan digital dan inovasi pada pangsa pasar masyarakat di segmen middle – up,” ungkap Karaniya.

“Dengan menggandeng Jagartha Advisors sebagai penasihat investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman untuk melayani nasabah HNW diharapkan bisa membantu mengoptimalkan inovasi yang dilakukan Bareksa,” lanjut Karaniya.

Berdasarkan data Capgemini, jumlah populasi masyarakat high net worth individual (HNWI) di Indonesia naik 13,7% pada 2016. Jumlah kekayaan HNWI Indonesia juga tumbuh 14,3% di 2016. Serupa, laporan Credit Suisse Research Institute pada akhir 2017 mencatat sebanyak 111 ribu penduduk Indonesia masuk dalam kategori HNWI dengan aset di atas US$1 juta. Angka itu diprediksi naik lebih dari 10% tiap tahunnya di masa mendatang.

Sejalan dengan pertumbuhan populasi HNWI yang kian meningkat, bisnis wealth management juga memiliki potensi menjanjikan. Bareksa.com sebagai marketplace reksadana online terintegrasi pertama di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar investor reksadana hampir 25% melalui distribusi secara online, memperluas segmentasi nasabahnya ke kalangan HNW.

Data Capgemini mencatat, secara global, permintaan HNWI untuk layanan konsultasi otomatis naik dari 48,6% pada 2015 menjadi 66,9% pada tahun 2016. Di wilayah Asia Pasifik, nasabah HNWI Indonesia secara khusus memiliki permintaan tertinggi akan perangkat digital dalam berinvestasi.

Co-Founder and Chairman Jagartha Advisors Ari Adil mengatakan dalam layanan wealth management digital, yang harus menjadi fokus adalah bagaimana dapat memberikan pengalaman layanan yang baik bagi para nasabah high segment ini. Termasuk face to face discussion yang masih dibutuhkan dalam layanan konsultasi investasi.

Laporan fintech Citigroup Inc tahun 2016 mengungkapkan bagaimana robo–advisors mulai hadir dan berkontribusi pada portofolio investor, layaknya peran penasihat tradisional. Namun, bagi kalangan high segment, peran penasihat investasi secara tradisional lebih dibutuhkan ketika berbicara mengenai pengelolaan keuangan.

“Ada saatnya investor akan menghadapi risiko investasi yang signifikan, sehingga melibatkan emosional, kekhawatiran, dan ketakutan mereka. Hal inilah yang menjadi poin utama di mana peran penasihat investasi tradisional masih sangat dibutuhkan untuk memberikan konsultasi secara logis, sekaligus memberikan pendampingan secara emosional terhadap investor. Untuk itu, kami menyambut baik langkah Bareksa yang telah melibatkan kami dalam memberikan konsultasi investasi kepada para nasabah Bareksa,” tambah Ari.

Memiliki nasabah high segment dengan dana simpanan minimum Rp 5 miliar, Bareksa Prioritas menyediakan berbagai layanan yang diperuntukkan bagi high segment mulai dari laporan riset, feature teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

GCG BUMN
Akses konsultasi dengan penasihat investasi juga menjadi salah satu manfaat unggulan yang ditawarkan Bareksa Prioritas bagi nasabahnya. Sebagai penasihat investasi independen, pendiri Jagartha Advisors memiliki gabungan keahlian dan pengalaman selama 25 tahun, baik dalam asset management, private banking, wealth management dan penasihat investasi.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year