telkomsel halo

DIVA kantongi Rp 632,14 miliar dari IPO

08:32:54 | 28 Nov 2018
DIVA kantongi Rp 632,14 miliar dari IPO
Komisaris Independen DIVA Bambang Irawan, Komisaris DIVA Suryandy Jahja, Direktur Utama DIVA Raymond Loho, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, Komisaris Utama DIVA Martin Suharlie, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Bursa Efek Indonesia Fithri Hadi.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (27/11).

DIVA melepas sebanyak 214.285.700 (dua ratus empat belas juta dua ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus) lembar saham baru, atau setara dengan 30% dari modal disetor perseroan, dengan harga saham Rp 2.950 per lembar saham. Aksi Initial Public Offering (IPO) ini menghasilkan dana sebesar Rp 632,14 miliar.

"Kami membutuhkan dana sebesar Rp632,14 miliar hingga tiga tahun kedepan. Alokasi dana IPO akan digunakan 55% untuk modal kerja, 40% untuk pengembangan operasional dan teknologi informasi, sisanya akan dikerahkan untuk aktivitas operasional," ungkap Direktur DIVA Stanley Tjiandra kemarin. 

Emiten ini merupakan perusahaan digital yang fokus pada platform tiga sektor utama, yaitu pariwisata, telekomunikasi, dan finansial. Bisnis pertama yang diperkenalkan perseroan kepada publik adalah digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Lebih lanjut dikatakannya, perseroan berencana membidik pasar negara-negara Asia Tenggara dan Asia untuk memperluas bisnis layanan produk Tour MiFi dan Instant Intelligence Messaging (IIM) perseroan.

Pada tahap awal, perseroan akan membuka perwakilan Diva Tour MiFi di negara-negara ASEAN. Adapun salah satu perwakilan akan segera diresmikan entitas anak Grup Kresna tersebut pada akhir tahun ini.

"Kami mengincar pasar-pasar turis seperti Singapura dan Hong Kong. Kami juga akan incar Saudi Arabia untuk mengejar untuk jamaah umrah," katanya. 

Saat ini ada 17.000 UMKM telah bergabung pada ekosistem DIVA, hingga akhir tahun ditargetkan sampai 19.000 unit.

GCG BUMN
Analis dari Trimegah Securities Sebastian Tobing dalam kajiannya (27/11) memprediksi DIVA akan memiliki pertumbuhan tahunan 43,4% dalam lima tahun kedepan (2018-2023) dan laba bersih (121,3%). Pada tahun ini DIVA diprediksi akan memiliki pendapatan oleh Trimegah Securities sebesar Rp1,16 triliun dengan laba bersih Rp8,2 miliar.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year