telkomsel halo

Laba NFC Indonesia capai Rp162 miliar di 2021

03:00:53 | 04 May 2022
Laba NFC Indonesia capai Rp162 miliar di 2021
JAKARTA (IndoTelko) - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) membukukan kinerja keuangan yang kuat pada tahun 2021 baik untuk total pendapatan maupun pendapatan bersih.

Pendapatan tumbuh sebesar 17,0% YoY, dari Rp7,6 triliun pada 2020 menjadi Rp8,9 triliun pada 2021, dengan kontributor pertumbuhan utama berasal dari iklan cloud digital, segmen aggregator produk digital, serta tambahan tiga aliran pendapatan baru dari energi bersih, grosir digital, dan konten & hiburan.

Sementara itu, tingkat laba usaha mengalami penurunan sebesar 2% YoY, dari Rp60,8 miliar pada 2020 menjadi Rp59,5 miliar pada 2021. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban usaha sebesar 16% YoY dari Rp103,7 miliar menjadi Rp120,7 miliar pada 2021.

Namun, NFCX telah melihat pemulihan yang kuat di kuartal keempat 2021, sedangkan pendapatan melonjak sebesar 46% YoY pertumbuhan, dari Rp1,7 triliun pada kuartal keempat 2020 menjadi Rp2,4 triliun pada kuartal keempat 2021 yang didukung oleh margin kotor yang sangat baik, dari 24,9% pada kuartal keempat 2020  menjadi 38,3% pada kuartal keempat 2021. Dibandingkan dengan angka kuartal sebelumnya, pendapatan kuartal keempat 2021 juga lebih tinggi sebesar 5% QoQ dari Rp 2,3 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 2,4 triliun pada kuartal keempat 2021. NFCX memperkirakan perkembangan tren ini akan berlanjut seiring dengan pemulihan kegiatan ekonomi pada tahun 2022.

NFCX berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 577% YoY, dari Rp24 miliar pada 2020 menjadi Rp162 miliar pada 2021, didorong oleh tambahan pendapatan dari investasi lain sebesar Rp300,5 miliar pada 2021.

Per 2021, MCAS berhasil menjual 506 unit motor Volta dan mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,7 miliar untuk segmen energi bersih. Hal ini tentu merupakan pencapaian penting mengingat fasilitas manufaktur motor listrik Volta di Semarang, Jawa Tengah, baru saja mulai beroperasi secara komersial pada November 2021. Untuk fasilitas sistem ganti baterai, MCAS telah mengerahkan 66 stasiun SGB pada akhir tahun 2021.

Volta juga terus menjual lebih banyak produk pada tahun 2022 dengan 5 produk baru yang akan diluncurkan pada tahun 2022. Langkah positif ini akan terus mempercepat bisnis NFCX, didukung oleh pandemi Covid-19 yang hampir berakhir, kami optimis bahwa segmen energi bersih ini akan terus berkontribusi pada pertumbuhan yang kuat untuk NFCX.

Pendapatan iklan cloud digital NFCX berasal dari penyediaan penyewaan digital signage dan sistem manajemen layanan digital berbasis server cloud. Pendapatan segmen ini melonjak 95% pada 2021 dari Rp108,4 miliar pada 2020 menjadi Rp154,0 miliar pada 2021. Pendapatan ini berasal dari Digital Mediatama Maxima (DMMX), anak perusahaan NFCX, yang telah menyebarkan 19.655 layar (+30.1% YoY, +1.008 layar baru QoQ), mencakup 15.745 tempat iklan (+39.5% YoY) di 34 kota di Indonesia. 1.008 layar yang digunakan selama 3 bulan pada kuartal keempat 2021 adalah kemajuan yang unggul mengingat penurunan makro-ekonomi utama. Momentum pertumbuhan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2022, didukung oleh pemulihan ekonomi dan orderbook yang telah dipastikan DMMX untuk periode mendatang.

Pada tahun 2021, DMMX telah meluncurkan platform e-grosir bernama "SIAP". Platform SIAP menyediakan sistem manajemen gudang, aplikasi salesman, sistem distribusi pengiriman, dashboard KPI, dan laporan keuangan untuk persediaan grosir Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan manajemen produk digital.

GCG BUMN
Platform SIAP berusaha untuk menjalin kemitraan distribusi di antara berbagai saluran distribusi, menghubungkan produsen, grosir, ritel, komunitas, dan e-commerce secara digital dengan pelanggan akhir. Fitur ekspor dan impor, fasilitas pengiriman, dan solusi pembayaran yang dapat dipercaya juga disematkan di Platform SIAP, yang saat ini menargetkan 64,2 juta potensi UKM Indonesia sebagai klien utama. Pada Desember 2021, Perseroan telah melakukan pengiriman perdana untuk produk Unilever, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,1 miliar pada TA 2021.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year