JAKARTA (IndoTelko) - Kudo menegaskan komitmennya untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan meluncurkan gerakan sosial #MajuinWarung. Masyarakat Indonesia diajak untuk turut membawa perubahan bagi warung tradisional Indonesia untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi.
“Warung adalah salah satu aset bangsa terhadap kemajuan ekonomi yang perlu diberikan perhatian dan kesempatan untuk bersaing dengan menggunakan teknologi. #MajuinWarung merupakan wujud komitmen kami untuk turut serta memajukan ekonomi Indonesia dengan memberdayakan warung tradisional di Indonesia. Teknologi yang diberikan Kudo membuat warung bisa bersaing dengan minimarket modern. Mulai dari turut menawarkan berbagai layanan digital ke pelanggan, dapat terjangkau oleh berbagai produk keuangan, sampai dapat menurunkan biaya operasional dari para pemilik warung," kata CEO & Co-Founder Kudo Agung Nugroho dalam keterangan kemarin.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Nielsen pada tahun 2018, pangsa pasar minimarket modern meningkat 7,5% per kuartal kedua 2018, sedangkan pasar tradisional justru menurun sebesar 0.1%.
Tak hanya itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM yang diolah dari data Badan Pusat Statistik, UMKM menyumbang terhadap Produk Domestik Bruto hingga 60% di tahun 2017.
Data yang dirilis Deloitte, Warung dan UMKM di Indonesia yang memaksimalkan teknologi seperti website atau aplikasi digital bisa mendapatkan kenaikan pendapatan 80% lebih cepat daripada mereka yang belum melek teknologi.
Dengan gerakan #MajuinWarung, masyarakat Indonesia bisa mendaftarkan warung di sekitarnya menjadi warung digital dengan mengakses www.majuinwarung.com. Gerakan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pemilik warung, namun juga akan memberikan penghasilan tambahan bagi yang mendaftarkan warung.
Para pemilik warung yang telah menjadi bagian dari Kudo dapat mengembangkan usahanya dengan menambah variasi produk yang tersedia secara digital seperti pulsa, pembayaran tagihan dan penjualan tiket perjalanan, dapat dengan mudah membeli stok barang grosir untuk warung, hingga mendapatkan pinjaman modal usaha hanya dari satu aplikasi.
Salah satu contoh pemilik warung yang telah berhasil meraih kesuksesan dengan Kudo adalah Bapak Adi Saparudin di Sukabumi.
“Saya memiliki toko pulsa. Walaupun saya punya keterbatasan penglihatan dari lahir yang hanya berfungsi 30%, saya tetap gigih dan semangat untuk membangun bisnis. Sebelumnya saya harus pegang beberapa handphone yang berbeda untuk melayani pembelian pulsa dengan pelanggan, dan tidak jarang tertukar saat mengisi pulsa. Namun dengan Kudo, saya jadi lebih mudah menjual pulsa dari segala provider dengan satu smartphone, bahkan token listrik dan pembayaran tagihan. Kini, transaksi bulanan saya mencapai 5 hingga 10 juta rupiah,” ungkap Adi Saparuddin.
Sebagai bagian dari ekosistem teknologi Grab, inisiatif #MajuinWarung juga hadir untuk mendukung misi perusahaan dalam meningkatkan jumlah micro-entrepreneurs yang diberdayakan melalui platform Grab menjadi 2 kali lipat serta menjadi pendukung aktif bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan ekosistem terbuka yang luas dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, Grab dan Kudo memiliki peran yang penting dalam lingkup pemberdayaan pengusaha tradisional.
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat ini perseroan telah memberdayakan lebih dari 5 juta UMKM di Indonesia melalui platform Grab dan Kudo.
Di kuartal dua tahun ini, Kudo juga akan segera menghadirkan layanan keuangan digital untuk turut serta membantu tercapainya target 75% inklusi keuangan Indonesia di tahun 2019. Dengan layanan keuangan digital di Kudo, pemilik warung bisa membantu para pelanggan untuk mendapatkan berbagai layanan keuangan tanpa perlu datang ke bank.(wn)