JAKARTA (IndoTelko) - Grab Holdings Inc (Grab) mengumumkan pembukaan pendaftaran program Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan ke-2 bagi para startup.
GVV program yang khusus bertujuan untuk mendukung startup-startup yang sedang berkembang lebih lanjut (scale up).
Diluncurkan pada Juli 2018, Grab Ventures merupakan merupakan perpanjangan tangan dari inovasi terbaru dan usaha ventura Grab. Melalui GVV, Grab Ventures menawarkan akses ke basis pelanggan Grab yang luas, bimbingan dan akses ke aset teknologi Grab bagi para startup untuk menguji layanan mereka melalui ekosistem Grab.
Para startup terpilih telah lulus dari program GVV angkatan pertama di bulan Januari tahun ini dengan hasil yang memuaskan.
“GVV merupakan pengalaman yang sangat penting dalam perkembangan perusahaan kami. Pada bulan pertama program uji coba berlangsung, bisnis perusahaan kami mencapai pertumbuhan sebesar 70%. Kami percaya bahwa tidak ada program startup lain di kawasan ini yang memungkinkan pertumbuhan pada skala sebesar ini,” kata CEO of BookMyShow Indonesia Karan Khetan.
Kedepannya, setiap angkatan akan fokus pada tema tertentu. Tema untuk angkatan ke-2, yang berlangsung dari Juni hingga Agustus tahun ini, adalah Memberdayakan Pengusaha Mikro di Asia Tenggara. Aplikasi untuk GVV angkatan ke-2 akan dibuka hingga 15 Mei.
Sejalan dengan ini, GVV membuka aplikasi untuk 2 jalur program. Jalur pertama adalah Pemberdayaan Petani (Empower Farmers), yang mencakup solusi inovatif yang akan memberdayakan petani dengan membantu mereka membawa bahan makanan segar yang terjangkau dan berkualitas tinggi kepada pelanggan di seluruh Asia Tenggara.
Jalur Pemberdayaan Petani akan memilih 3-5 startup dari Asia Tenggara yang men-distrupt rantai pasokan makanan segar tradisional, yang mencakup daging, buah-buahan dan sayuran. Startup yang memasok bahan makanan segar ke UKM (restoran, toko grosir) atau ke konsumen akhir dipersilakan untuk mendaftar.
Jalur kedua, Pemberdayaan Usaha Kecil (Empower Small Businesses), berupaya menemukan startup yang memelopori solusi inovatif untuk memberdayakan pedagang kecil dengan cara menurunkan biaya dan menyederhanakan operasional mereka serta meningkatkan pendapatan mereka. Startup dari Indonesia dan seluruh Asia Tenggara akan menguji coba solusi mereka di Indonesia dengan jaringan agen Kudo.
Startup yang berpartisipasi untuk kedua jalur akan memiliki kesempatan untuk menguji coba solusi mereka dalam ekosistem Grab. Selain itu, para startup juga akan mendapatkan akses ke jaringan penasihat C-level serta ahli internal dan eksternal yang dimiliki oleh Grab. Di sisi teknologi, startup ini akan memanfaatkan sumber daya GrabPlatform, seperti API cloud Grab, dan sumber daya Kudo untuk mempercepat pengembangan produk mereka.
Jika mereka berhasil dalam tahap uji coba, akan terdapat 2 startup di angkatan ini yang akan menerima kemitraan dengan Grab untuk meningkatkan skala bisnis mereka lebih lanjut bersama dengan Grab.
“Pada angkatan pertama tahun lalu, kami menguji beberapa use cases yang baru dalam aplikasi Grab. Sekarang di angkatan ke-2, kami mencari startup yang sedang berusaha untuk Memberdayakan Pengusaha Mikro melalui solusi yang unik. Pengusaha mikro ini bisa jadi para petani atau banyak toko di pinggir jalan yang berpotensi menjadi tulang punggung perekonomian Asia Tenggara,” kata Head of Grab Ventures Chris Yeo.
Instansi pemerintah terkemuka, seperti IMDA, ESG, EDB dan EDBI di Singapura serta Menkominfo dan BEKRAF di Indonesia, telah bermitra dengan GVV.(wn)