TSUKUBA (IndoTelko) - Indonesia mengharapkan dukungan Australia dalam mendorong engagement platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, khususnya dalam menyaring konten radikalisme, terorisme, dan kekerasan terhadap anak.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian, Iptek dan Teknologi Australia, Karen Andrews, sebelum Forum Pertemuan Menteri Perdagagan dan Menteri Digital Negara G20 di Tsukuba, Perfektur Ibaraki, Jepang, Minggu (9/6).
"Dengan adanya tekanan yang sama dari "like minded countries" seperti Australia, tentunya akan semakin mendorong engagement dari platform media sosial," tutur Rudiantara seperti dikutip dari laman Kominfo.
Rudiantara mengungkapkan, sebelumnya Indonesia menyampaikan harapan dukungan serupa ke Singapura. "Sebagai salah satu negara tetangga terdekat yang kemungkinan akan terkena dampak signifikan jika terjadi instabilitas pertahanan keamanan di Indonesia," tambahnya.
Selain konten media sosial, pertemuan itu juga membahas mengenai fokus Pemerintah Indonesia dalam pengembangan teknologi digital dan pembangunan sumberdaya manusia (SDM). "Kominfo telah meluncurkan Digital Talent Scholarship untuk 25.000 digital talents yang berusia di bawah 29 tahun, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global," jelasnya.
Rudiantara juga menyampaikan harapan atas dukungan Australia dalam program pengembangan SDM melalui kerja sama pendidikan.
"Indonesia menyampaikan harapan dukungan dari Australia dalam mendukung program pengembangan SDM dimaksud dengan memperkuat kerja sama di sektor pendidikan antar kedua negara," jelas Rudiantara.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga menyampaikan harapan agar Australia mendukung dan menjadi bagian dari Board of Advisory untuk inisiatif IDEA Hub yang diluncurkan Indonesia pada saat masa Presidensi Jerman pada tahun 2017.
"Partisipasi Australia tentunya akan memberikan sudut pandang yang berbeda yang akan berdampak positif bagi implementasi IDEA Hub ke depannya," tuturnya.(wn)