telkomsel halo

Mantan bos TelkomMetra pimpin INTI

14:09:00 | 18 Okt 2019
Mantan bos TelkomMetra pimpin INTI
Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM) Fajar Harry Sampurno dan Dirut INTI Otong Iip.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) akhirnya mengangkat Otong Iip sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI menggantikan Darman Mappangara

"Perubahan formasi diputuskan berdasar Keputusan Menteri BUMN No. SK-223/MBU/10/2019 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan tertanggal 17 Oktober 2019," ungkap PjS. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan INTI Gde Pandit Andika Wicaksono dalam keterangan (18/10).

Pemberian surat keputusan tersebut dilakukan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM) Fajar Harry Sampurno, didampingi Kepala Bidang Usaha PISM IIb Wawan Chaerul Anwar di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (18/10). 

Momen tersebut juga dihadiri oleh Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto yang juga mendapat mandat sebagai Plt Direktur Utama sejak 04 Oktober 2019, Komisaris Utama Unggul Priyanto, Komisaris Nuning Sri Rejeki Wulandari, serta Komisaris Djoko Agung Harijadi. 

Susunan Direksi terbaru dari INTI:  

Otong Iip Direktur Utama
Teguh Adi Suryandono  Direktur Bisnis
Tri Hartono Rianto Direktur Keuangan
Otong Iip sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra) sejak 1 Oktober 2016. 

Pria yang telah bergabung dengan Telkom Group sejak 1989 ini sempat menempati berbagai posisi strategis, seperti Direktur Utama PT Finnet Indonesia (2013-2015) dan Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (2009). 

Terhitung sejak 17 Oktober 2019, Otong Iip secara resmi akan menjalankan tugas di PT INTI (Persero) bersama Teguh Adi Suryandono dan Tri Hartono Rianto untuk masa jabatan 2019-2024.

Pandit mengatakan, dengan susunan manajemen baru tersebut, INTI siap untuk meneruskan kinerja untuk mencapai target 2019 melalui tiga strategic business unit (SBU), yaitu Broadband yang mendapat tanggung jawab target penjualan sebesar Rp1,099 triliun, Smart Energy sebesar Rp 450 miliar, serta Defence and Digital Service sebesar Rp 1,062 triliun.

GCG BUMN
Harapannya, target tersebut bisa tercapai melalui inovasi produk dan jasa Instalasi Kabel Rumah (IKR), Set Top Box, Optical Network Termination (ONT), Spare Part Management System (SPMS), Converter Kit, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), penerangan jalan umum dengan photovoltaic (PJU-PV), i-Perisalah Smart Meeting, KTP-el Reader, e-Voting, Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B), Sistem Informasi Dini Lalu Lintas (Sindila), INTI Smart Exchange (ISE), dan produk lainnya, sembari terus menjalankan proyek berbasis telekomunikasi.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories