Menkominfo Johnny G.Plate dan Direktur Kebijakan Whatsapp APAC, Clair Deevy.(Foto:Kominfo)
JAKARTA (IndoTelko) - Para punggawa Facebook yang mengelola bisnisnya di Indonesia bergerak cepat mendekati Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Pada Kamis (7/11) pekan lalu, Direktur Kebijakan Whatsapp APAC, Clair Deevy serta Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari menyatakan komitmen menjaga privasi penggunanya kepada Menkominfo Johnny.
“Pertama-tama kami menyampaikan selamat kepada Menteri Johnny atas amanah yang sudah diberikan untuk kominfo. Kami juga ingin menjelaskan bahwa Facebook dan keluarga seperti Whatsapp memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan Kominfo dalam regulasi yang akan datang, serta mencari win-win solutions yang akhirnya berdampak positif terhadap masyarakat luas,” ungkap Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari.
Direktur Kebijakan Whatsapp APAC, Clair Deevy mengungkapkan peluncuran pengaturan privasi fitur grup merupakan komitmen untuk memberikan pengalaman pesan pribadi yang terbaik bagi seluruh masyarakat, termasuk menyangkal penyebaran misinformasi.
“Setelah privasi untuk grup yang diumumkan pada hari ini dibuat berdasarkan sejumlah langkah yang telah kami tempuh, termasuk di pembaruan produk dan kampanye kesadaran publik untuk membantu mengatasi isu misinformasi,” ujar Deevy.
Melalui fitur baru tersebut pengguna memiliki kendali lebih besar atas pesan grup yang mereka terima dan dapat meredam penyebaran misinformasi yang kerap terjadi dalam platform pesan instan WhatsApp.
Johnny G. Plate menyatakan pemerintah mendukung perkembangan platform digital serta mendorong penggunaan yang tepat oleh masyarakat.
Johnny menyatakan Facebook sebagai induk dari platform Whatsapp, memiliki komitmen agar platform yang mereka hasilkan dapat digunakan dengan baik dan bertanggungjawab.
"Saya berharap masyarakat dapat bersama-sama menjaga agar penggunaan aplikasi dan platform dilakukan dengan tepat, cerdas, bermanfaat, serta tidak disalahgunakan," tandasnya.(wn)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik