telkomsel halo

Waze ungkap cara maksimalkan potensi belanja akhir tahun

07:30:00 | 05 Dec 2019
Waze ungkap cara maksimalkan potensi belanja akhir tahun
JAKARTA (IndoTelko) – Setiap orang selalu menantikan liburan akhir tahun, terutama para ‘shoppers’ yang senang menikmati berbagai promosi dan diskon yang ditawarkan oleh toko online maupun offline. Banyak dari mereka yang telah mempersiapkan diri untuk berbelanja besar-besaran selama musim tersebut, bahkan ada yang sudah mulai menabung dari jauh hari hanya untuk berbelanja di akhir tahun.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Waze, kemeriahan akhir tahun juga berimbas pada kenaikan jumlah orang Indonesia yang berkendara di jalan. Data ini menunjukkan bahwa terdapat kenaikan sebesar 23% dalam jumlah navigasi pada aplikasi Waze menuju pusat perbelanjaan selama bulan Desember 2018.

Informasi lebih lanjut dari data Waze menyatakan bahwa tujuan navigasi paling populer bagi para pengemudi Indonesia selama periode akhir tahun adalah ke pusat perbelanjaan (34,7%), diikuti oleh restoran (22,6%), dan hotel (16,9%). Restoran cepat saji, kedai kopi, toko kelontong, bank, pom bensin, dan toko ritel pakaian juga menjadi tujuan lainnya.

Selain itu, temuan Waze menunjukan indikasi bahwa para shoppers Indonesia lebih cenderung memilih untuk berbelanja di toko offline. Meskipun penjualan online diprediksi memliki pertumbuhan yang kuat, namun banyak konsumen tetap memilih untuk berinteraksi dengan produk secara langsung di toko offline.

Dengan meningkatnya minat konsumen terhadap pengalaman berbelanja di toko ritel fisik, brand dan bisnis harus lebih kreatif lagi dalam menjangkau konsumennya. Salah satu cara agar tetap kompetitif adalah dengan menggunakan bantuan Waze Ads, sebuah platform berbasis aplikasi yang menyediakan in-vehicle channel untuk menghubungkan langsung para penjual ritel dengan konsumen. Waze Ads memungkinkan lokasi sebuah bisnis diubah menjadi destinasi para pengemudi, dengan menggabungkan berbagai fitur – seperti pin, takeover banner, dan suara – memperlihatkan bagaimana ragam rekomendasi promosi ritel dapat turut meningkatkan pengalaman berkendara para pengguna.   

Terdapat alasan yang tepat untuk beriklan di Waze selama musim liburan karena menurut data Waze orang lebih banyak menghabiskan waktu berkendara di akhir tahun dibandingkan dengan waktu lain sepanjang tahun. Contohnya, masyarakat Indonesia berkendara 17% lebih banyak menjelang akhir tahun, dengan total 5,7 juta navigasi menuju lokasi ritel di Waze. Menurut data global yang dikumpulkan dari Ipsos/Google Holiday Study dan data internal Waze, 77% konsumen bersedia menempuh jarak lebih jauh untuk penawaran atau penjualan yang menarik, dengan 35% pengemudi bersedia berkendara antara 10 hingga 40 kilometer untuk mendapatkan penawaran diskon.                                                                                             

Melalui kemampuannya untuk menampilkan lokasi toko di sepanjang perjalanan, penawaran dan diskon, bahkan suara navigasi yang dapat disesuaikan oleh pengguna, Waze menyediakan platform bagi bisnis dan brand di Indonesia untuk tetap menjadi pilihan utama bagi para pelanggan mereka selama liburan.

Dengan memanfaatkan kemampuan penargetan yang unik di Waze, kini bisnis dapat menggapai konsumen yang berada di dekat toko mereka, yaitu dengan mengambil alih tampilan pada aplikasi ketika pengemudi berhenti di dekat atau melewati lokasi bisnis tertentu. Waze juga dapat memilih tanggal untuk fitur ‘takeover’ tersebut, memastikan bisnis dan brand meraih konsumen yang tepat.

Selain fitur untuk toko offline, Waze Ads juga merupakan platform iklan yang efektif untuk toko online. Dengan Indonesia merayakan pesta belanja eCommerce setiap bulan Desember selain Natal dan Tahun Baru – seperti Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) pada 12 Desember dan Hari Ibu pada 22 Desember – menjadikan akhir tahun sebagai waktu terpenting bagi toko dan brand lokal online.

Melalui in-car channel, Waze dapat membantu toko online menampilkan penawaran belanja secara online kepada shoppers yang sedang dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan, serta membantu membuat branded tent pole di dalam aplikasi selama perayaan besar belanja e-commerce. Hal ini memastikan toko ritel dan brand online dapat menjangkau dan memikat perhatian sebanyak mungkin pengemudi selama liburan, setidaknya dapat mencapai 5,7 juta pengemudi Indonesia di aplikasi Waze.

Waze juga semakin meningkatkan pengalaman berkendara dan navigasi melalui Loyalty Targeting – sebuah fitur yang memungkinkan bisnis menargetkan secara spesifik pengemudi yang pernah menjadi konsumen serta mengirimkan penawaran dan pesan pribadi untuk mengajak mereka berkunjung kembali, atau bahkan menjangkau pengguna yang sedang berkendara menuju lokasi toko milik pesaing.

GCG BUMN
Kemampuan Loyalty Targeting Waze tidak berhenti sampai disitu saja. Fitur ini juga menyediakan wawasan berbasis data seperti tingkat kunjungan kembali ke lokasi bisnis, jumlah potensial navigasi ke kompetitor terdekat, dan persentase audiensi yang saling terhubung antara bisnis dan kompetitor. Data tersebut menjadikan brand lebih memahami pola mengemudi dan mengembangkan strategi untuk menarik pelanggan menjauh dari lokasi toko pesaing.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories