JAKARTA (IndoTelko) - Dunia intelijen internasional tengah dibuat heboh dengan berita yang diturunkan The Washington Post (11/2) yang berjudul ‘The intelligence coup of the century’.
Dalam berita itu diceritakan intelijen Jerman BND dan intelijen Amerika Serikat (CIA) selama puluhan tahun melakukan pengintaian di negara-negara afiliasinya melalui perusahaan Crypto AG di Swiss.
Kepemilikan CIA dan BND di perusahaan itu disamarkan sedemikian rupa sehingga tidak diketahui publik. Crypto AG selama ini dikenal sebagai perusahaan komersial yang bergerak di bidang keamanan data dengan teknologi enkripsi yang canggih.
Harian Washington Post, stasiun siaran Jerman ZDF dan stasiun siaran Swiss SRF bersama-sama melakukan penyelidikan kasus Crypto dan merilis laporannya secara serentak.
Perusahaan terselubung yang dioperasikan intelijen Jerman dan AS Crypto AG tampil sebagai perusahaan komersial dan menawarkan jasa menjaga kerahasiaan data dan beroperasi di lebih 100 negara. BND dan CIA ternyata memiliki akses ke data-data rahasia itu, termasuk data-data dari negara sahabat.
Para pejabat intelijen Jerman dan AS mengaku telah menjual produk mereka ke banyak negara dan klien mereka tidak menyadari sama sekali bahwa data-data mereka jatuh ke tangan intelijen kedua negara.
Otoritas di Swiss mengatakan mereka sudah membuka investigasi mengenai dugaan bahwa Crypto AG hanyalah perusahaan terselubung yang dioperasikan oleh BND dan CIA.
Mantan pejabat BND mengatakan, mereka menarik diri dari Crypto AG tahun 1993 dan selanjutnya perusahaan itu dioperasikan sendiri oleh CIA. Namun BND masih "menjaga hubungan baik” dengan Crypto AG dan CIA.
Crypto AG antara lain juga menawarkan jasa pengamanan data perbankan dengan piranti lunaknya. Perusahaan itu dilikuidasi tahun 2018.
Crypto AG adalah perusahaan yang memasok perangkat komunikasi bersandi kepada sekitar 120 negara sejak Perang Dunia II hingga hari ini. Negara seperti Argentina, Italia, Arab Saudi, Mesir, dan Indonesia kabarnya masih menggunakan produk dari Crypto AG.
CIA belum memberikan komentar soal laporan tersebut. Namun, Crypto menyatakan sangat terganggu dengan pemberitaan itu.
"Sangat mengganggu. Kami tidak memiliki hubungan dengan CIA atau BND. Kami saat ini masih menilai situasi dan akan memberikan komentar setelah mendapat gambaran utuh," demikian pernyataan resmi Cyrpto.(ak)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik