Prosesi kerjasama National Data Science Challenge 2020 (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital yang sejalan dengan komitmen kementerian Riset dan Teknologi, Menristek Bambang Brodjonegoro mengungkapkan keterbukaannya untuk bekerjasama dengan pihak manapun termasuk Shopee.
Apalagi, dalam menghadapi revolusi industri 4.0, Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta digital berpotensi. Menurut penelitian Bank Dunia dan McKinsey, yang menyebut dalam kurun waktu 2015-2030, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi indonesia untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi digital. Oleh karena itu, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia menggandeng Shopee dalam program National Data Science Challenge 2020.
National Data Science Challenge 2020 adalah kompetisi yang dihelat selama satu hari untuk para mahasiswa dan pekerja secara umum. Peserta akan dihadapkan pada dua babak pemecahan masalah Data Science dan Data Analitik yang dibuat oleh tim Tech Shopee.
Perusahaan platform e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan, Shopee, berinisiatif mendorong potensi sumber daya manusia Indonesia dalam bidang teknologi dengan menjalin kerjasama bersama Kementerian Riset dan Teknoogi.
Menristek Bambang Brodjonegoro menyampaikan, pihaknya sangat terbuka dengan kerja sama bersama Shopee ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital yang sejalan dengan komitmen kementerian yang dipimpinnya.
"Kompetisi ini dapat menjadi wadah bagi pelajar dan pekerja yang tertarik pada bidang Teknologi/Data Science untuk menuangkan ide-ide serta mengembangkan kompetensi teknis mereka yang akan berguna dalam menghadapi industri 4.0. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan," kata Bambang.
Kompetisi ini mampu menyedot sekitar 3000 mahasiswa dan pekerja yang bergerak dan atau tertarik di bidang teknologi. Selanjutnya peserta akan membentuk tim yang beranggotakan 2-4 orang dan mengerjakan tantangan yang akan ditinjau oleh tim internal Shopee dan para penguji dari Universitas Indonesia.
Setiap tantangan akan menguji peserta untuk menyelesaikan masalah di kehidupan nyata melalui bidang coding sehingga mereka mengerti keterampilan yang dibutuhkan di lapangan pekerjaan sesungguhnya. Lebih dari itu, Shopee juga menyediakan pelatihan bagi peserta kategori pemula dan lanjutan sebelum kompetisi dimulai.
Dikatakan oleh Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, pihaknya melihat industri teknologi digital berkembang sangat pesat di Indonesia, tetapi belum seimbang dengan ketersedian talenta yang mumpuni dan siap bekerja di industri. "Kami harap kerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia dalam penyelenggaran National Data Science Challenge 2020 dapat membantu menggali dan mendukung talenta yang dimiliki oleh anak muda Indonesia," kata Handhika.
Diharapkan, peserta yang mengikuti kompetisi ini akan terlatih dalam memanfaatkan data untuk mendapatkan insight yang bisa memperkuat fokus Indonesia dalam pengembangan ekonomi digital dan penggunaan big data.(sg)
Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik