telkomsel halo

AI dan IoT bisa dimanfaatkan untuk menghemat energi

09:19:35 | 23 Feb 2020
AI dan IoT bisa dimanfaatkan untuk menghemat energi
JAKARTA (IndoTelko) - Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) bisa dimaanfaatkan untuk penghematan energi di tengah perubahan iklim.

Menurut Founder dan CEO of SensorFlow Sai Ranganathan energi merupakan unsur vital yang tersembunyi di hampir setiap sektor ekonomi. Pemerintah Indonesia saat ini mendorong semua pemilik bangunan untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya sekaligus mendukung pengembangan komunitas yang sehat dan bangunan yang ramah lingkungan.

Salah satu konsep bangunan hijau yang diadopsi oleh pemerintah Indonesia adalah hemat energi. Di antara bangunan komersial, industri perhotelan merupakan salah satu industri yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar.

"Sayangnya, meskipun sebagian besar hotel menghabiskan hingga 10% dari pendapatan mereka untuk biaya energi dengan margin keuntungan kurang dari 12%, banyak yang tidak memiliki sistem pengumpulan data untuk mengetahui dan mengelola penggunaan energi dengan tepat," katanya.

SensorFlow menciptakan teknologi yang membantu hotel melacak dan memantau data tentang perilaku tamu dan konsumsi energi mereka.

Teknologi AI dan IoT yang diciptakan SensorFlow membantu memantau lingkungan kamar hotel secara real-time, termasuk suhu, kelembaban, status hunian, dan konsumsi energi. Selain itu, mesin otomatisasi yang digerakkan oleh AI SensorFlow mampu mengotomatiskan pengaturan A/C di setiap kamar untuk menghemat energi ketika tamu meninggalkan ruangan sehingga meminimalkan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi hotel secara menyeluruh. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tindakan yang dapat membantu hotel untuk mengoptimalkan produktivitas operasional sekaligus mengurangi biaya energi.

GCG BUMN
"SensorFlow menawarkan solusi untuk tantangan global seperti perubahan iklim. Misalnya pada industri perhotelan di Indonesia, AI dan IoT dapat menawarkan jawaban yang sangat dibutuhkan untuk manajemen energi dan konsumsi energi yang lebih baik pada bangunan. Indonesia dapat mengambil langkah besar dalam mengurangi emisinya sebesar 30 - 40% pada tahun 2030, bila ada lebih banyak hotel-hotel besar mengadopsi AI dan IoT untuk mengurangi produksi karbon mereka,” ujar Sai.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year