telkomsel halo

Startup binaan Kemenperin ikut lawan Covid-19

11:06:13 | 15 Jun 2020
Startup binaan Kemenperin ikut lawan Covid-19
JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Perindustrian mengapresiasi startup binaanya yang ikut melawan Covid-19.

Dua startup binaan Kemenperin yang terlibat melawan penyebaran Covid-19 adalah Neurabot dan MAPID.

Neurabot menjadi bagian dari gugus tugas kecerdasan buatan dan teknologi informasi (Task Force AI & TI) dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Neurabot yang turut berkontribusi dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, belum lama ini.

Neurabot, yang merupakan finalis program Startup 4 Industry yang diinisiasi Kemenperin pada tahun 2018, bersama pakar artificial intelligent (AI) dan akademisi bidang AI di Indonesia juga bertugas untuk mengembangkan penerapan teknologi deep learning pada pemeriksaan CT-scan paru-paru, serta foto polos dada (x-ray). Ini merupakan salah satu modalitas deteksi cepat kasus Covid-19 dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan klinis dalam pandemi saat ini.

Neurabot adalah startup yang mendapatkan hak cipta di bidang "Platform Laboratorium Pemrosesan Citra Digital dengan Teknologi Artificial Intelligence".          

Founder & CEO Neurabot, Indarto menjelaskan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi yang dikembangkan adalah mayoritas rumah sakit rujukan Covid-19 masih menggunakan pemeriksaan foto polos dada (x-ray) yang sensitivitasnya lebih rendah dibanding CT-scan paru dosis rendah (LDCT) dalam mendeteksi gambaran perubahan struktur paru pasien.

“Meski demikian, Neurabot bersama pakar AI yang tergabung dalam gugus tugas ini akan tetap berupaya mengolah seluruh sumber data yang ada, termasuk data foto polos dada dan data klinis sebagai penguat untuk menghasilkan solusi identifikasi dini berbasis AI dengan tepat dan cepat,” tutur Indarto.

Solusi pertama Neurabot adalah “My Lab”, yakni platform laboratorium pemrosesan citra digital pertama di Indonesia di bidang kesehatan dan bioteknologi. Melalui platform ini, Neurabot menghadirkan laboratorium digital berbasis citra mikroskopis maupun citra radiologi, yang memungkinkan penggunanya melakukan kolaborasi penelitian, olah data citra digital, digitalisasi serta penyimpanan data

Solusi kedua Neurabot adalah “AI Lab”, yang mampu mengolah data citra medik maupun bioteknologi yang telah terkumpul dengan bantuan kecerdasan buatan. Hasilnya adalah informasi dalam bentuk prediksi, kalkulasi, identifikasi dan segmentasi suatu objek atau kondisi, yang berguna secara langsung saat pengambilan keputusan (decision support system) dalam proses diagnosis suatu penyakit, termasuk saat pandemi Covid-19.

MAPID
Startup lainnya adalah MAPID, perusahaan rintisan asal Bandung yang telah menciptakan inovasi melalui pembuatan Platform GEO MAPID. Temuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memetakan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Indonesia. MAPID adalah salah satu finalis program Startup 4 Industry dari kompetisi Making Indonesia 4.0 Startup yang diinisiasi oleh Kemenperin pada tahun 2018. 

Keunggulan MAPID adalah memanfaatkan gabungan geospasial dan internet of things menjadi sebuah platform berbasis peta yang dapat diintegrasikan dengan berbagai macam sensor untuk memonitor secara otomatis. 

CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan mengemukakan, platform GEO MAPID merupakan perangkat lunak cloud computing yang akan menjadi solusi layanan dalam pengembangan Sistem Informasi Geografis untuk mengumpulkan, mengelola, memvisualisasikan, dan menganalisis data geospasial. Teknologi ini bisa memposisikan pemetaan dan penginderaan ekosistem terintegrasi untuk semua orang yang tidak memerlukan keahlian dalam GIS atau Teknik Tata Ruang. Teknologi tersebut juga dapat digunakan oleh siapa saja secara massal.

GCG BUMN
Saat ini, MAPID telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) untuk bisa memetakan kebutuhan APD di Indonesia. Selain itu, MAPID akan membantu tim doctorShare agar lebih memahami kebutuhan dan prioritas APD sampai lebih dari 200 fasilitas medis di Indonesia.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories