JAKARTA (IndoTelko) – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) memutuskan untuk membagikan dividen, sebesar total Rp81,03 miliar atau 22,7% dari laba bersih tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp357 miliar.
Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2019.
“RUPS Tahunan telah memutuskan pembagian dividen, yang tentunya didukung atas keberhasilan MTDL dalam meraup laba bersih pada tahun 2019, serta tidak terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh seluruh pemangku kepentingan,” kata Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja.
RUPS tersebut juga menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2019. Serta, persetujuan dan Ketua Komite Audit baru menggantikan Lulu Terianto.
“Metrodata terus berupaya bertransformasi menjadi Digital Solution & Distribution Company, serta menunjukkan keunggulannya dalam menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan terkait transformasi digital di banyak sektor. Kami terus memperluas dan mempertajam kompetensi inti kami dalam mendukung pemerintah memasuki industri 4.0 di Indonesia melalui dua lini usaha utama di bidang Distribusi Hardware dan Software, serta lini usaha Solusi dan Konsultasi Metrodata,” katanya.
Kinerja Q1
Direktur Metrodata Randy Kartadinata melanjutkan, pada Kuartal I-2020, perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar, atau naik 10,1% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,6 miliar.
Perseroan juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% YoY dari Rp3,2 triliun di Kuartal I-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Kuartal I-2020.
Perseroan mampu membukukan pertumbuhan penjualan di unit bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 15,4% dan unit bisnis Distribusi sebesar 1,4%. Pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masing-masing unit bisnis, Sumber Daya Manusia, serta manajemen yang baik dalam proses penjualan, pelaksanaan implementasi, dan proses penagihan.
Pada Kuartal II-2020, dampak pandemi Covid-19 lebih dirasakan pada unit bisnis Distribusi Perseroan, karena sebagian toko pelanggan tutup khususnya di Jabodetabek dan Pulau Jawa, namun sebagian dari toko tersebut masih melakukan penjualannya melalui online. Sementara penjualan kepada para pelanggan di luar Pulau Jawa masih berjalan dengan baik.
Di sisi lain, unit bisnis Solusi & Konsultasi Perseroan yang menjual produk-produk TIK kepada banyak perusahaan di Indonesia masih bertumbuh, sejalan dengan dukungan untuk memastikan kemampuan para karyawan dari perusahaan pelanggan untuk bekerja di rumah. Para pelanggan utama dari bisnis Solusi & Konsultasi Perseroan berasal dari industri perbankan, telekomunikasi dan lainnya yang sebagian besar tidak terlalu terdampak terhadap pandemi Covid-19 ini.
“Diharapkan semakin banyak perusahaan yang membutuhkan layanan terkait transformasi digital yang menjadi salah satu dasar bagi kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, serta menjadi perusahaan penyedia teknologi digital terpercaya,” tutup Susanto.(wn)