telkomsel halo

Metrodata bukukan laba Rp156 miliar di semester I 2020

05:07:25 | 03 Aug 2020
Metrodata bukukan laba Rp156 miliar di semester I 2020
Manajemen Metrodata
JAKARTA (IndoTelko) - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) kembali mencatatkan kinerja positif pada Semester I-2020 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp156 miliar atau tumbuh 2,3% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 152,5 miliar.

Sementara pendapatan perseroan di Semester I-2020 mencapai Rp6,20 triliun, naik 0,8% dari periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 6,16 triliun.

“Kontribusi pendapatan terbesar masih berasal dari unit bisnis Distribusi yaitu sebesar 72%, diikuti oleh unit bisnis Solusi dan Konsultasi sebesar 28%. Jika melihat kontribusi dari unit bisnis Solusi dan Konsultasi di masa pandemi ini, maka terjadi peningkatan dari 25% tahun lalu menjadi 28% di Semester I -2020 ini sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan melakukan transformasi digital,” ujar Direktur Metrodata Randy Kartadinata.

Pendapatan bertumbuh seiring dengan permintaan akan produk, layanan, dan infrastruktur IT yang terus meningkat ditengah pemberlakuan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH). Randy menambahkan, Perseroan mampu mengejar penjualan yang sempat tertinggal pada kuartal sebelumnya sejak dilonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah.

Dengan dibukanya PSBB dan dimulainya masa transisi new normal di bulan Juni 2020, telah memberikan kesempatan Metrodata melakukan akselerasi ketertinggalan penjualan dua bulan sebelumnya, dan menghasilkan penjualan yang stabil dibandingkan tahun lalu.”

Di lain sisi, Direktur Utama Metrodata Susanto Djaja menyebutkan, kondisi ini juga didukung oleh kesiapan dari seluruh elemen dan sistem yang dimiliki Perseroan. “Kami beruntung telah mempersiapkan diri untuk bekerja mobile sejak 10 tahun lalu di mana para tim sales kami sudah menerapkan mobile office. Kesiapan sistem TIK dan tenaga ahli Metrodata inilah yang menolong kami untuk selalu siap siaga menolong kebutuhan pelanggan di masa pandemi ini. Pelanggan membutuhkan respon yang cepat dalam pengadaan khususnya Notebook dan Personal Computer untuk memampukan karyawannya bekerja WFH. Alhasil, kami menjadi salah satu pilihan utama bagi para pelanggan dimasa sulit ini,” ujar Susanto.

Susanto menambahkan bahwa meningkatnya kebutuhan IT turut menyebabkan Perseroan menaikan anggaran belanja modal mencapai Rp 450 miliar dari yang sebelumnya Rp 260 miliar. Sebesar Rp 440 miliar akan dialokasikan untuk pendanaan alat-alat IT, dan sisanya Rp 10 miliar akan digunakan untuk upgrade internal system TIK Perseroan.

Sementara itu, Randy mengungkapkan posisi keuangan Perseroan saat ini berada pada posisi yang sangat kuat. Di mana kondisi likuiditas Perseroan sangat baik diikuti dengan minimnya pinjaman bank serta financial institution lainnya. “Kondisi likuiditas sangat baik dengan posisi cash in bank mencapai Rp 1,4 triliun berasal dari hasil collection yang efektif dimasa pandemi. Kondisi likuiditas tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya di mana cash in bank hanya di kisaran Rp 700 miliar,” katanya.

Sementara pinjaman ke bank dan ke financial institution sangat minim hanya Rp 25 miliar. "Itupun sebenarnya ingin kami lunasi tetapi tidak diperbolehkan oleh pihak leasing, karena terkait adanya penalti jika pelunasan dipercepat,” tutup Randy.

GCG BUMN
Sebagai informasi tambahan, Metrodata akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 81,03 miliar atau Rp 33 per lembar saham pada 30 Juli 2020.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year