JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menunjuk Direktur Digitalnya, Muhamad Fajrin Rasyid sebagai Komisaris Utama dari anak usaha MDI Ventures.
MDI Ventures adalah perusahaan modal ventura milik Telkom yang mengelola multi-dana senilai US$ 290 juta.
Fajrin akan didampingi Yusuf Wibisono sebagai Komisaris di MDI Ventures. Yusuf Wibisono adalah veteran M&A dan saat ini menjabat sebagai Vice President di Strategic Investment Department Telkom Group.
Dalam keterangannya dijelaskan penunjukan Fajrin adalah bagian dari upaya strategis Telkom Indonesia untuk mencapai transformasi digital secara menyeluruh dalam rangka memperluas potensi pendapatan digital bagi badan usaha milik negara.
Tujuan utama inisiatif dari agenda ini adalah berinvestasi lebih banyak lagi di startup teknologi.
Fajrin akan bekerja sama dengan Donald Wihardja, CEO perusahaan yang baru saja ditunjuk (Mei 2020), dan Sandhy Widyasthana, yang menjabat sebagai COO di MDI Ventures.
Fajrin juga akan menjadi penasihat bagi Kenneth Li, Managing Partner dari Centauri Fund. Centauri Fund adalah sarana investasi senilai US$ 150 juta yang didukung oleh MDI Ventures dan KB Financial Group yang merupakan lembaga keuangan terkemuka di Korea.
"Saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya lewat MDI Ventures untuk bisa bekerja langsung dengan beberapa pemikir paling inovatif serta para ahli di bidang modal ventura di negara ini," kata Fajrin dalam keterangan.
Diungkapkannya, Telkom memproyeksikan peningkatan yang signifikan di pendapatan digitalnya di beberapa tahun mendatang. Namun, hingga saat ini, baru sekitar 10% pendapatan perusahaan tersebut yang berasal dari bisnis digital. "Dengan bantuan MDI Ventures yang merupakan salah satu investor startup yang paling kompeten dan agresif di Indonesia, misi saya adalah membangun sinergi yang nyata dan membuat kontribusi pendapatan meningkat dengan tajam," katanya.
Sejak 2016, MDI Ventures tidak hanya menciptakan banyak sinergi internal untuk perusahaan induknya, tetapi juga mengembangkan beberapa skenario exit yang menguntungkan bagi para startup yang dinaunginya.
Pada tahun 2019, beberapa exit yang terjadi adalah IPO Whispir - sebuah startup yang berbasis di Melbourne - oleh ASX, akuisisi Red Dot Payment oleh Naspers dengan valuasi US$ 65 juta, dan akuisisi Wavecell - sebuah platform komunikasi cloud yang berbasis di Singapura.(wn)