JAKARTA (IndoTelko) – Seperti diketahui bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi DKI Jakarta akan kembali diberlakukan mulai 14 September 2020, yang artinya para pekerja kembali diwajibkan 100% bekerja dari rumah (work from home).
Tentunya bekerja di rumah menimbulkan tantangan tersendiri bagi para pekerja, salah satunya yang harus diperhatikan adalah dampak bagi kesehatan diri sendiri jika memilih peralatan penunjang kerja yang salah.
Pada webinar bertajuk “Bekerja dari Mana Saja, Lebih Kreatif dan Produktif di Tengah Pandemi” yang diselenggarakan oleh DataScrip dalam rangka e-Expo 2020, salah satu pembicara yakni Head of Research Indonesian Strategic Management Society Dr. Ir. Harris Turino Kurniawan, M.Si., M.M., memprediksikan pandemi ini masih akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
“Bekerja dari rumah tentu mau tidak mau harus kita jalani, karena kita tidak boleh stop dan harus tetap ‘berlari’ mengejar tujuan perusahaan. Untuk itu, perlu beberapa peningkatan terutama pada kapabilitas kita sebagai pribadi pekerja, supaya kita mampu beradaptasi dengan kondisi seperti ini,” pungkasnya.
Di samping itu, Ia menambahkan bahwa peralatan penunjang juga diperlukan untuk mendukung work from home tetap produktif tanpa berdampak negatif bagi kesehatan.
Peralatan penunjang dalam bekerja menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam kegiatan bekerja dari rumah. Survei dari Remote Work Association di tahun 2020, mengenai dampak Covid-19 terhadap situasi work from home menjelaskan bahwa bukan hanya koneksi internet yang menjadi poin penting selama bekerja dari rumah, tetapi juga pemilihan perangkat atau peralatan penunjang yang tetap mementingkan kesehatan diri.
“Percaya atau tidak, sebagian pekerja akan menganut flexy hours working, yang artinya jam kerja selama di rumah bisa jadi akan lebih panjang dibanding bekerja dikantor. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan peralatan penunjang kerja yang tepat, bukan hanya supaya lebih produktif dalam bekerja, tetapi juga menyangkut masalah kesehatan badan kita,” ujar Ismail Maksum, Country Manager Logitech Indonesia. Ia pun menambahkan bahwa setelah pandemi mereda kondisi tidak akan 100% kembali seperti semula. Akan ada perubahan dan kita dituntut untuk beradaptasi, salah satunya adalah cara orang bekerja. “Jadi, tidaklah sia-sia berinvestasi untuk membeli peralatan penunjang tersebut, karena bisa jadi akan terus menerus dipakai di kemudian hari,” ujarnya.
Ismail juga memberikan beberapa tips untuk lebih nyaman saat bekerja dari rumah dan sehat yakni memilih menggunakan mouse dan keyboard nirkabel yang ergonomis, atau pilihlah mouse yang sesuai dengan ukuran tangan. Selain itu, menggunakan monitor eskternal atau notebook stand karena layar notebook yang pada umumnya kurang ergonomis dapat menyebabkan backpain atau sakit pada bagian belakang tubuh.
“Posisikan juga siku Anda pada permukaan meja untuk mencegah rasa sakit pada leher, bahu, maupun lengan. Usahakan juga kaki Anda tidak menggantung untuk menghindari rasa lelah pada bagian paha. Pilihlah kursi yang sesuai dan hindari bekerja di sofa atau kasur. Dengan beberapa usaha tersebut, diharapkan bekerja dari rumah menjadi lebih nyaman dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada diri Anda,” tambah Ismail.(wn)