telkomsel halo

Cara Direktur Telkom bangkitkan semangat UKM hadapi pandemi

05:22:00 | 21 Sep 2020
Cara Direktur Telkom bangkitkan semangat UKM hadapi pandemi
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara ditemani EVP DBS Telkom Syaifudin kala berbincang dengan Pelaku UMKM di Garut.(Dok TLKM)
JAKARTA (IndoTelko) - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu dari banyak pihak yang merasakan dampak negatif dari wabah COVID-19.

Sektor UMKM Indonesia kian resah karena semakin lama omzet yang dihasilkan semakin menurun.

Berdasarkan hasil pendataan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), dampak Covid-19 terhadap Koperasi dan UMKM, sebanyak 163.713 UMKM dan 1785 Koperasi dilaporkan terdampak.

Berdasar hasil kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2020, terjadi penurunan penjualan produk UMKM. Berdasarkan hasil survei, 94,69% menurun.

Melihat kondisi itu, banyak pihak mulai dari pemerintah, swasta, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berusaha kembali menggairahkan pelaku UMKM di tengah pandemi. Salah satunya adalah Telkom yang memang memiliki Divisi Business Service (DBS) dengan fokus pada pasar UMKM.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara ditemani EVP DBS Telkom Syaifudin dan EVP Telkom Regional 3 Mohamad Khamdan pun blusukan ke pusat-pusat UMKM untuk memberikan semangat ke pelaku usaha, seperti di Garut.

Helmi Sanjaya, owner Ghazi Leather salah satu UKM Kulit di area Sukaregang Garut, nampak bahagia dan penuh semangat. Sore itu, bertempat di toko kedua Naza Leather, menerima kedatangan Edi dan rombongan.

"Selama pandemi ini, bisnis kami terdampak luar biasa Pak. Terpaksa sementara kami menutup 1 toko dan merumahkan 2 karyawan. Benar-benar lesu Pak," cerita Helmi Sanjaya Sanjaya sambil menunjukkan beberaoa koleksi jaket kulit yang terbuat dari kulit domba.

Ghazi Leather termasuk UKM Mitra Binaan Telkom yang telah menikmati pemberian dana kemitraan dengan kategori lancar. Bahkan menjadi mitra binaan UKM Favorit pada event Telkom Craft Indonesia beberapa tahun lalu.

"Kami sudah coba jualan melalui market place tapi penjualannya tidak terlalu bagus Pak. Mungkin faktor harga dan pembeli minta melihat langsung barangnya. Lalu kami coba jualan lewat sosmed, rupanya terkenxala foto produk kami yang kurang menarik. Kalau bisa ini yang kami minta tolong, diajarkan foto produk hingga posting di sosmed Pak," ungkap Helmi.

Merespon permintaan tersebut, Edi Witjara langsung menyanggupi. "Kami dari Telkom tentu tidak hanya membantu dari sisi permodalan, tapi termasuk peningkatan kompetensi UKM melalui pelatihan atau pembinaan di Rumah BUMN Telkom. Selanjutnya, pengelolaan bisnis UKM juga diharapkan segera memanfaatkan berbagai aplikasi dari Telkom, misalnya Bonum untuk kasir online, LinkAja untuk pembayaran, Sakoo untuk market place," jelas Edi.

Sebelum mengakhiri kunjungan, Direktur EBIS sekalgus menyerahkan secara simbolis Dana Salur PK TW3 / 2020 senilai Rp100 juta untuk Ghazi Leather. "Dengan adanya penambahan permodalan ini, kami jadi semakin semangat Pak," ujar Helmi.

GCG BUMN
"Kami berharap bisnis pak Helmi segera bangkit. Intinya #GakNyerah #AyoBerubah dalam menghadapi pandemi ini," pungkas Edi menyemangati.(ad)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year