telkomsel halo

Rahasia menjadi atlet Esports

10:38:37 | 20 Okt 2020
Rahasia menjadi atlet Esports
JAKARTA (IndoTelko) - Saat ini, game tidak hanya sekadar menjadi hiburan, tetapi bisa menjadi peluang berkarir bagi penggemarnya.

Pemain kompetisi multiplayer video game atau yang lebih dikenal dengan atlet esports, sudah banyak mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan menjadi profesi yang menjanjikan.  Di Indonesia sendiri, pemerintah mendukungnya dengan mengadakan beberapa turnamen seperti Piala Presiden Esports dan Piala Menpora Esports.

Profesi atlet esports pun semakin diincar oleh para milenial. Bagaimana tidak?

Penghasilan seorang atlet esports bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulannya. Hanya saja, menjadi atlet esports tidak hanya bermodalkan perangkat digital dan koneksi saja, tetapi juga dibutuhkan ketekunan dan kerja keras.

Simak beberapa rahasia untuk menjadi seorang atlet esports profesional 

Latihan, kunci sukses para atlet

“Practice Makes Perfect”. Mungkin kamu sudah bosan dengan istilah itu. Tetapi, tidak ada cara lain lagi untuk bisa berhasil menjadi seorang atlet selain dengan latihan yang giat. Apa pun bidang yang seorang atlet geluti, pasti membutuhkan kematangan, penguasaan teknik, dan pembiasaan diri dengan game yang kamu mainkan. Latihan juga membantu atlet esports untuk menemukan gaya permainannya sendiri.

Sisihkanlah waktu kamu untuk latihan individu dan latihan berkelompok bersama teman atau tim kamu. Pelajarilah rintangan-rintangan, seluk beluk, dan teknik permainannya. Persiapkan juga mental agar saat ikut kompetisi semakin tangguh.

Tekuni satu game

Saat ini banyak pilihan game yang ditawarkan dengan keseruan yang berbeda-beda dan sering dipertandingkan. Namun, untuk menjadi pemain game profesional kamu tidak bisa menguasai banyak game sekaligus. Untuk itu, kamu harus fokus dan kuasai satu game terlebih  dahulu.

Pilih saja game yang membuat kamu tertarik untuk memainkannya. Lalu, berusahalah untuk mendalami kemampuan dan wawasan kamu pada game tersebut. Kuasai sebanyak mungkin teknik hingga kamu sudah terbiasa dengan game tersebut, seperti peta permainan, kelemahan dan kelebihan sebuah karakter, dan taktik permainan. Oh ya, kamu juga bisa memainkan game lain sebagai selingan, lho!

Bergabung dengan komunitas dan/atau tim esports

Tergabung dalam sebuah komunitas esports sangat membantu karena kamu bisa bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dengan pemain-pemain lainnya. Mereka tidak akan segan membagikan tips dan teknik permainan yang mungkin kamu belum ketahui. Selain itu, komunitas tersebut juga dapat menjadi sarana untuk bermain bersama dan menantang kemampuan yang sudah kamu latih.

Selain komunitas, jika kamu sudah cukup percaya diri dengan kemampuanmu, kamu bisa bergabung dalam tim esports. Jangan lupa, banyak sekali tim-tim kuat yang sering mengikuti pertandingan profesional. Ada banyak tim profesional Indonesia hebat yang bisa kamu ikuti, salah satunya adalah Alter Ego. Alter Ego sendiri merupakan tim esports yang berfokus pada game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), PlayerUnkowns’ Battlegrounds (PUBGM), Brawl Stars, dan Valorant, yang kerap mengikuti dan memenangkan turnamen.

Belajar dari ahlinya

Kamu juga bisa meningkatkan kemampuan bermain kamu dengan belajar dari para ahli. Sosial media saat ini memudahkan kamu untuk mencari video-video dan konten yang dibuat dari para ahli. Banyak pemain profesional yang menggunakan akun sosial medianya untuk menayangkan langsung (live streaming) permainannya saat ia berlatih maupun bertanding. Anggota dari tim  Alter Ego, seperti Udil, Celiboy, Murphy, Maungzy, Yam, Caesius, dan Pai, yang saat ini menggunakan aplikasi Likee, platform pembuatan video pendek terkemuka asal Singapura, untuk menunjukan gaya bermainnya. Nah, kamu bisa ikuti akun Likee mereka untuk belajar lebih banyak.

Ada pula atlet esports sekaligus YouTuber terkenal yang bisa kamu amati permainannya. Salah satunya Dyland Maximus Zidane atau yang lebih dikenal dengan Dyland PROS, yang mempunyai hampir 12 juta subscriber YouTube dengan konten permainan Free Fire.  Ia juga merambah pada aplikasi Likee untuk menunjukan kemampuannya. Dyland sendiri pernah dinobatkan sebagai gamer Free Fire terbaik di dunia, loh!

Menjadi atlet esports tidaklah mudah. Nama-nama gamers yang namanya melejit, juga melalui hal yang sama untuk menjadi seperti saat ini. Selain berlatih, kamu juga harus sesekali memberanikan diri untuk menantang kemampuan kamu dalam turnamen sesungguhnya. Contohlah peserta-peserta yang mengikuti turnamen Top Clans 2020 yang digelar NetEase, sebuah penyedia dan pengembang game komputer dan seluler terkemuka, yang sudah dimulai dari 25 September lalu. Tahun ini, ada lima game yang dipertandingkan, di antaranya Rules of Survival, DOTA 2, MARVEL Super War, TEKKEN 7, dan game terbaru rilisan NetEase yaitu Tom and Jerry: Chase.

Likee menjadi salah satu mitra yang mendukung NetEase, dengan menjadi platform untuk menayangkan secara langsung pertandingan esports. Acara ini ditayangkan pada akun Likee, TopClansEsports, untuk memudahkan para penggemar game yang juga pengguna Likee menyaksikannya.  Kamu juga bisa mendukung pemain jagoan kamu untuk memenangkan pertandingan.

“Kami bangga sekali bisa menjadi bagian dari Top Clans 2020 oleh NetEase untuk mendukung esports. Kami tahu banyak pengguna kami juga berbakat dan mendambakan untuk menjadi atlet esports dengan banyaknya konten game pada Likee. Sejalan dengan slogan kami ‘Saatnya Kamu Bersinar’, kami berusaha menghadirkan tayangan kompetisi esports lebih dekat dengan para penggemar agar mereka juga bisa bersinar seperti atlet esports yang sedang bertanding,” ujar Marketing Director of Likee Indonesia Theon Hsu.

GCG BUMN
Likee sendiri juga memberikan kemudahan bagi pengguna agar dapat membuat video menarik dan merekam momen yang mengesankan. Oleh karena itu, Likee memperoleh peringkat pertama dalam deretan “Top 10 Breakout Apps” menurut laporan App Annie tahun 2019. Selain itu, Likee juga memperoleh posisi keenam dalam daftar “Top Apps Overall Worldwide” di Q1 tahun 2020 menurut Sensor Tower.(pg)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year