JAKARTA (IndoTelko) - Crowde memperkuat kerjasama dengan Bank BJB dalam memberi pendampingkan kepada para petani.
Pihak bank bjb percaya bahwa ekonomi suatu wilayah harus dimulai dari pelaku usaha dan petani lokalnya. Yang mana CROWDE punya peran sebagai mitra yang dapat memfasilitasi serta memberi pendampingan kepada para petani.
"Kami ada untuk mendukung petani, bersama CROWDE untuk membawa petani ke level yang lebih tinggi dimulai dari memiliki kemampuan mengelola keuangannya sendiri,"ungkap Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi.
CEO dan Co-Founder CROWDE Yohanes Sugihtononugroho menambahkan bahwa mitra petani merupakan ultra entrepreneur karena mereka berlaku sebagai konseptor di bisnisnya sendiri. Mitra petani mulai menjalankan bisnis dengan mengurus pendanaan, perencanaan budi daya, sampai melakukan penjualan/pemasaran. Sehingga permodalan beserta pengelolaan modal bisa menjadi salah satu misi yang mampu menaikkan level petani dan membuat hidup mereka jadi lebih sejahtera.
Kerja sama yang terjalin di antara keduanya terkait penyaluran KUR Mikro menggunakan metode crowd-lending. Bank bjb menyuntikkan permodalan melalui CROWDE untuk kemudian dapat memberi kemudahan pembiayaan bagi para petani agar usaha mereka dapat lebih produktif dan terus berkembang.
Tidak hanya sampai di situ, mitra petani CROWDE juga akan mendapat dukungan atas seluruh proses peningkatan kapasitas produksi pangan dari awal masa tanam hingga panen. CROWDE yang telah bekerja sama dengan 9 institusi off-taker dan 118 ritel off-taker akan memastikan penyerapan hasil panen petani lebih maksimal.
Hingga kini, mitra petani binaan CROWDE di seluruh Indonesia telah mencapai 24.769 petani dan ada 3.215 mitra toko tani yang akan berperan sebagai penyalur permodalan sistem cashless dengan menyalurkan modal kerja dalam bentuk saprodi (sarana produksi) yang dibutuhkan petani saat berbudidaya.
Sedangkan, bersama bank bjb - CROWDE telah menggarap total luas area lahan mencapai 33 hektar dengan total mitra sebanyak 66 petani. Nantinya akan terus meluas ke Kabupaten Sukabumi dan juga wilayah Garut serta Cianjur agar dapat selalu mendukung para petani secara berkelanjutan.(wn)