HANGZHOU (IndoTelko) - Alibaba Group Holding Limited (Alibaba) meraih pendapatan sebesar RMB 221,084 miliar (US$ 33,883 miliar) sepanjang 2020 atau meningkat sebesar 37% dibandingkan 2019.
“Tiongkok merupakan satu-satunya raksasa ekonomi yang meraih pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) positif tahun lalu. Berkat pemulihan ekonomi Tiongkok yang cepat, Alibaba kembali mencatatkan kuartal yang sangat baik,” ujar Chairman & Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang.
Dikatakannya, Alibaba kembali meraih kesuksesan di Festival Belanja Global 11.11 dengan menstimulasi konsumsi, memenuhi permintaan konsumen, dan mendukung pemulihan bisnis para merchant yang terdampak pandemi.
"Bisnis komputasi awan kami terus memantapkan kepemimpinannya di pasar dan menunjukan pertumbuhan yang kuat, hal ini mencerminkan potensi besar komputasi awan yang baru muncul di Tiongkok serta investasi teknologi kami selama bertahun-tahun. Kedepannya, kami yakin bahwa kami akan terus memberikan nilai bagi konsumen kami, memimpin dengan inovasi, serta memberikan kontribusi kepada masyarakat,” katanya.
Chief Financial Officer, Alibaba Group Maggie Wu mengatakan perseroan kembali mencatatkan kuartal yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 37% yoy, pertumbuhan sebesar 22% yoy pada EBITDA yang disesuaikan, dan free cash flow yang kuat memungkinkan untuk berinvestasi lebih lanjut di area-area strategis.
“Kamipun turut berbahagia atas pencapaian Alibaba Cloud yang memperoleh hasil positif pada EBITA yang disesuaikan selama periode kuartal tersebut, serta Cainiao Network yang mengoperasikan cash flow yang positif. Kemajuan-kemajuan ini merupakan bukti atas pendekatan jangka panjang kami, dimana kami menginkubasi dan memperluas bisnis kami secara organik, dari peluncuran hingga profitabilitas,” katanya.
Pada periode kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2020, jumlah konsumen aktif tahunan marketplace kami di Tiongkok mencapai 779 juta untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2020, meningkat 22 juta dari periode 12 bulan yang berakhir pada 30 Se 2020.
Penghasilan dari operasional sebesar RMB 49,002 miliar (USD 7,510 miliar), meningkat sebesar 24% YoY. EBITDA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat sebesar 22% YoY menjadi RMB 68,380 miliar (US$ 10,480 miliar). EBITA yang disesuaikan, pengukuran non-GAAP, meningkat 21% YoY menjadi RMB 61,253 miliar (US$ 9,387 miliar).
Laba terdilusi per ADS sebesar RMB 28,85 (US$ 4,42) dan laba non-GAAP yang dicairkan per ADS adalah RMB 22,03 (US$ 3,38), meningkat 21% YoY. Laba yang dicairkan per saham sebesar RMB 3,61 (US$ 0,55 atau HKD 4,29) dan laba yang dicairkan per saham non-GAAP sebesar RMB 2,75 (US$ 0,42 atau HKD 3,27), meningkat 21% YoY.(wn)