JAKARTA (IndoTelko) - Bandara Silangit (Tapanuli Utara) dan Kualanamu (Deli Serdang) memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.
Kedua bandara di Sumatera Utara itu menjadi bandara pendukung destinasi pariwisata karena lokasinya yang dekat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Adapun pada akhir pekan lalu, Sabtu 20 Februari 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan kampanye Beli Kreatif Danau Toba untuk mendorong pengembangan pelaku kreatif dan UMKM di kawasan Danau Toba masuk ke platform digital.
Sejalan dengan hal tersebut PT Angkasa Pura II bersama dengan Bank Indonesia menyiapkan area khusus untuk menghadirkan suatu journey experience bagi penumpang pesawat di Bandara Silangit dan Kualanamu dalam mendukung kampanye Beli Kreatif Danau Toba.
“Ketika baru mendarat, penumpang dapat melihat berbagai produk lokal dari pelaku kreatif dan UMKM Danau Toba di terminal kedatangan. Bank Indonesia bersama AP II menyiapkan lokasi untuk gallery atau booth sebagai etalase produk-produk lokal, yang dilengkapi juga dengan QR Code untuk menginformasikan mengenai platform digital untuk membeli produk tersebut. Jadi, ini merupakan bentuk dari kombinasi offline dan online dalam pengembangan pelaku kreatif dan UMKM setempat,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Pada pekan lalu, Jumat 19 Februari 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno mendarat di Bandara Silangit dan melihat-lihat booth gallery yang menampilkan berbagai produk lokal.
Menparekraf juga menyempatkan untuk melakukan scan terhadap QR Code yang ada di booth gallery untuk mengetahui lebih lanjut terkait produk-produk karya UMKM di kawasan Danau Toba.
Booth gallery juga tersedia di terminal kedatangan domestik Bandara Kualanamu, menampilkan berbagai produk UMKM lokal serta juga booth khusus untuk memberikan informasi mengenai Gernas BBI dan penggunaan QRIS (QR Code Indonesian Standart).
“Pengembangan UMKM merupakan salah satu perhatian AP II, di mana bandara kami juga mendukung kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang menyediakan booth khusus bagi UMKM,” katanya.
Pengembangan bandara
Supaya optimal dalam bandara pendukung destinasi pariwisata, pengembangan di Bandara Silangit dilakukan secara berkelanjutan.
“Bandara Silangit adalah bandara yang paling dekat dengan Danau Toba. Dengan kata lain, Bandara Silangit merupakan pintu utama bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk dapat langsung menuju kawasan Danau Toba. Pengembangan terus dilakukan secara berkelanjutan di bandara ini,” ujar Muhammad Awaluddin.
Pada tahun lalu telah tuntas dilakukan pengembangan terminal penumpang di Bandara Silangit untuk meningkatkan kapasitas menjadi 700.000 penumpang/tahun dari sebelumnya 300.000 penumpang/tahun.
Adapun sepanjang 2019, pergerakan penumpang di Bandara Silangit tercatat sekitar 350.000 penumpang.
Kapasitas apron/parkir pesawat juga ditingkatkan menjadi dapat menampung 6 pesawat sejenis Boeing 737-800 NG, dari sebelumnya 3 pesawat.
Bandara Silangit sendiri sudah menyabet sejumlah penghargaan internasional antara lain Best Airport By Size and Region (Under 2 Million Passengers in Asia-Pacific) pada 2019 dari Airport Council International.
Penghargaan ACI ini diraih Bandara Silangit hanya dalam 3 tahun setelah resmi dibuka untuk melayani penerbangan langsung (direct flight) dari dan ke Jakarta pada 2016.(wn)