Menkes apresiasi sentra vaksinasi Bandara Soetta

Menkes Budi Gunadi Sadikin bersama President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin

JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta meninjau sentra vaksinasi. Menkes mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.

Sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta sejak 13 Maret 2021 dibuka khusus untuk pelaksanaan vaksinasi bagi petugas pelayanan publik atau disebut juga Komunitas Bandara Soekarno-Hatta, terdiri dari karyawan AP II (operator bandara), lalu karyawan institusi lain yang bekerja sebagai personel kebersihan, personel keamanan publik, petugas pelayanan, mitra usaha, dan berbagai profesi lain di kawasan bandara. 

Kunjungan ini dilakukan Rabu lalu (24/3) sekitar pukul 11.30 WIB dengan didampingi oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. 

Dalam kesempatan itu, Menkes menuturkan bahwa sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta sudah dijalankan sangat profesional.“Saya di sini mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Angkasa Pura II yang sudah mau berpartisipasi menyiapkan sentra vaksinasi. Saya kagum karena rapi, nyaman tempatnya dan proses efisien dan modern,” jelas Menkes.

Melihat secara langsung kondisi di lapangan yang sangat baik, Menkes menyatakan operasional sentra vaksinasi Bandara Soekarno-Hatta akan diperpanjang tidak hanya untuk pelaksanaan vaksinasi bagi Komunitas Bandara Soekarno-Hatta saja, tetapi juga untuk mendukung program vaksinasi bagi lansia. 

“Saya melihat ini [penerapan yang baik di lapangan], saya langsung ke beliau [President Director AP II Muhammad Awaluddin]..boleh diperpanjang, nanti [jumlah] vaksinnya ditambah tapi dengan kondisi. Kondisinya, harus bantu kita vaksinasi lansia,” paparnya.

Menurut Menkes, lansia merupakan golongan yang berisiko tinggi terpapar COVID-19, dan oleh karena itu menjadi prioritas penerima vaksin. “Tolong kita berikan prioritas [vaksinasi COVID-19] ke orang tua kita dan mertua kita. Mari kita lindungi mereka dulu,” jelas Menkes. 

“Saya bilang, janji ke Pak Awal, diperpanjang [untuk sentra vaksinasi Bandara Soekarno-Hatta]. [Jumlah] vaksin ditambah, nanti kondisinya kalau ada pegawai mau disuntik [vaksinasi], dia harus ajak lansia [untuk divaksinasi],” tutur Menkes. 

Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah kepada Komunitas Bandara AP II.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kepada Kementerian Kesehatan, yang telah mendukung vaksinasi terhadap Komunitas Bandara AP II, termasuk Komunitas Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan petugas pelayanan publik. Vaksinasi bagi Komunitas Bandara AP II ini merupakan bagian dari program vaksinasi COVID-19 nasional tahap kedua. Sejalan dengan vaksinasi ini, kami optimistis seluruh bandara AP II akan semakin kuat menghadapi tantangan COVID-19,” ujarnya.

Awal juga menegaskan, Angkasa Pura II siap mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. “Kami akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan program ini bersama dengan Kementerian Kesehatan,” tambahnya.

Sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta mulai dioperasikan pada 13 Maret 2021 dan diperuntukkan bagi Komunitas Bandara Soekarno-Hatta yakni karyawan PT Angkasa Pura II (operator bandara) dan stakeholder lainnya seperti personel kebersihan, personel keamanan publik, petugas pelayanan, mitra usaha, dan karyawan institusi lainnya di bandara. 

Sementara, per 23 Maret 2021, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan bagi sekitar 8.000 orang pekerja yang tergabung di dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta.“Kami siap apabila sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta ke depannya juga digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi lansia,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Selanjutnya di 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada sekitar 10.000 orang pekerja yang tergabung di dalam Komunitas Bandara AP II. (sg)