telkomsel halo

Fintech ini curi perhatian otoritas Turki

10:13:05 | 07 Apr 2021
Fintech ini curi perhatian otoritas Turki
JAKARTA (IndoTelko) – Fintek syariah ALAMI tidak berhenti melaju meskipun di tengah kondisi sulit semasa pandemi. Hal ini terlihat dari beberapa kesuksesan perusahaan dalam menjaga kinerja usaha sambil tidak mengabaikan penerapan esensi bekerja dan ibadah yang berimbang. Hasilnya, di kuartal pertama 2021, ALAMI mencatatkan prestasi dunia dan akhirat yang cukup membanggakan.

Pertama, pada kuartal satu 2021, ALAMI telah menyalurkan pembiayaan sebesar 187 Miliar rupiah. CEO ALAMI Dima Djani menuturkan, pencapaian ini naik 20 kali lipat dibanding kuartal pertama tahun 2020. “Angka tersebut bisa dicapai dalam waktu tiga bulan saja, dimana pada tahun lalu, jumlah ini setara dengan satu tahun penyaluran. Ini adalah peningkatan yang sangat luar biasa dan karenanya saya sangat berterima kasih pada seluruh karyawan ALAMI atas kerja kerasnya,” kata Dima.

Pencapaian kedua adalah pertumbuhan jumlah pendana baru. Setelah sukses dengan versi website, ALAMI juga meluncurkan aplikasi di Android dan IOS. Atas hal tersebut, perusahaan mencatat pertumbuhan pendana atau funders baru sampai 1.000 persen dibanding kuartal pertama tahun 2020.

“Versi aplikasi mobile kami memang agak memakan waktu untuk resmi diluncurkan, karena kami terus melakukan testing internal sebelum benar-benar bisa dipakai masyarakat. Ini untuk menghindari user experience yang tidak nyaman, ataupun kendala teknis lain. Kami ingin aplikasi ini sempurna dulu sebelum sampai ke tangan user. Aplikasi ALAMI kini sudah dilengkapi pengingat shalat dan Al-Qur’an di dalamnya, sehingga pengguna bisa memanfaatkan aplikasi ini setiap saat”, ujarnya.  

Ketiga, Di akhir tahun 2020, ALAMI juga terpilih sebagai ‘Best P2P Financing Platform’ tahun 2020 oleh The Asset Triple A Awards. Sebagai penerima penghargaan, ALAMI bersanding dengan bank dan lembaga keuangan ternama lainnya yang berada di Asia Pasifik, seperti Qatar Islamic Bank, Citibank dan HSBC. ALAMI merupakan satu-satunya perwakilan startup Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini.

Terakhir, perusahaan juga giat untuk membangun kultur spiritual melalui kegiatan diskusi rohani, kegiatan sosial, serta pengajian virtual. ALAMI terus mendorong para karyawannya untuk mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan Islam di ranah profesional dan personal, salah satunya dengan program tahfidz untuk karyawannya. Atas inisiatif ini, dua di antara karyawan ALAMI bahkan berhasil menghafal juz 30.

“Kami menyadari sebagai perusahaan yang berbasis syariah, tidak bisa setengah-setengah. Dari internal dan eksternal harus memaknai betul esensi kebaikan Islam yang universal itu seperti apa. Sehingga diharapkan niat dan ikhtiar yang baik akan mengantarkan perusahaan pada hasil-hasil yang baik pula,” tambah Dima.

Kesuksesan ALAMI di atas ternyata mampu menarik perhatian pemerintah Turki. Bulan Maret 2021, CEO ALAMI menyatakan pemerintah Turki sangat tertarik untuk menyelami best practices dan kisah sukses perkembangan fintek syariah dan ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Menurutnya, ALAMI diundang atas dasar pencarian pemerintah Turki melalui otoritas Kementerian Industri dan Teknologi di beberapa negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.

“Dalam pencarian mereka, nama ALAMI dipandang tepat untuk diajak berdiskusi lebih jauh. Ternyata, pemerintah Turki memang baru menjajaki pembentukan ekosistem P2P lending syariah, berikut regulasinya. Mereka sangat terkesan dengan kenyataan bahwa ALAMI mampu berkembang cepat di Indonesia, di tengah kondisi pandemi, kompetisi yang ketat, serta adopsi keuangan syariah di masyarakat kita yang belum optimal,” tutur Dima.

Pertemuan ALAMI di Istanbul, Turki turut dihadiri oleh Bapak Lalu Muhammad Iqbal Duta Besar RI untuk Republik Turki, Mr. Mehmet Fatih Kacir Wakil Menteri Industri dan Teknologi Republik Turki, dan Dr. Cetin Donmez Wakil Menteri Industri dan Teknologi Republik Turki. Lebih jauh, diskusi juga menyoroti strategi ALAMI dalam menyusun model bisnisnya.

“Kami bertukar pikiran soal kebijakan internal dan eksternal yang ada di Indonesia, salah satunya untuk tetap kompetitif di tengah industri yang sudah marak dengan pemain fintek konvensional. Hal serupa ternyata juga sudah jadi catatan oleh otoritas Turki, sehingga ALAMI saat itu berbagi bagaimana peran pemerintah Indonesia yang suportif terhadap perkembangan industri fintek syariah, demi mengantarkan Indonesia menjadi salah satu hub ekonomi halal dunia” tambah Dima.

GCG BUMN
Melaju
Membuka kuartal kedua di tahun 2021, ALAMI mengumumkan agenda ALAMI Fest, sebuah gelaran webinar perdana yang digelar pada tanggal 16 dan 17 April 2021. Adapun agenda dengan tema The Goodness of Sharia Value ini bisa diakses gratis untuk umum. Pada delapan sesi yang dibagi ke dalam selama dua hari, ALAMI mengundang regulator, pengusaha, hingga influencer milenial ternama, antara lain Ahmad Juwaini Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS, Pandu Sjahrir Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Aviliani Peneliti Senior INDEF, Felicia Putri Tjiasaka, Jason Gozali, Ria Miranda, dan masih banyak lagi. Untuk mengikuti dan mendapat akses ke rekaman acara, peserta hanya perlu melakukan registrasi di sini.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year