JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP II) pada tahun ini kembali menjalankan program pemberian kaki palsu gratis bagi penyandang disabilitas.
Bekerja sama dengan Kick Andy Foundation, pada tahun ini sebanyak 360 kaki palsu akan disalurkan di 15 provinsi di mana terdapat bandara yang dikelola AP II, yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Aceh, Palembang, Jambi, Tanjung Pinang dan Kalimantan Barat.
Director of Finance Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan semangat dari program pemberian kaki palsu gratis ini adalah untuk mendukung aktivitas penyandang disabilitas supaya dapat menjalankan aktivitas keseharian dengan baik.
“Setiap tahun kami berkomitmen menyalurkan bantuan kaki palsu, dan kami sangat bersyukur pada tahun ini program tetap berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Bantuan kaki palsu ini kami harap dapat mendukung aktivitas penerima manfaat baik usia anak-anak mau pun dewasa. Program pemberian kaki palsu gratis dicanangkan AP II sejak 2017, di mana pada periode 2017 - 2021 jumlah yang disalurkan direncanakan dapat mencapai lebih dari 1.000 kaki palsu atau tepatnya 1.212 kaki palsu,” ujar Wiweko Probojakti.
Pada tahun ini, penyaluran bantuan kaki palsu yang sudah direalisasikan adalah sebanyak 40 kaki palsu bagi penerima manfaat di Aceh pada 5 April 2021, dan 20 kaki palsu di Jambi. Adapun seluruh kaki palsu yang disalurkan sebagai bantuan merupakan produksi dalam negeri yang kualitasnya sudah terbukti dan sangat baik.
Di Aceh, AP II juga menyalurkan 8 unit laptop untuk kegiatan belajar, lalu 8 unit kursi roda cerebral palsy, dan 1 unit rumah layak huni bagi penerima manfaat.
Selain kaki palsu, AP II bersama Kick Andy Foundation juga menyalurkan bantuan berupa kacamata gratis bagi penerima manfaat di 15 provinsi. Total, kacamata yang disalurkan sebanyak 1.200 kacamata.
“Bantuan kaki palsu dan kacamata kepada penyandang disabilitas dan penderita gangguan penglihatan pada anak sekolah ini merupakan komitmen AP II dalam membantu masyarakat serta mendukung program pemerintah dalam Sustainable Development Goals (SDG’s),” ujar Dodit.
Di tengah pandemi COVID-19, AP II juga memiliki program untuk mendukung masyarakat menghadapi periode sulit ini.
Program tersebut adalah Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), antara lain untuk memberikan pinjaman permodalan bagi usaha mikro dan kerakyatan, serta bantuan prasarana dan sarana yang meliputi 7 sektor: sarana ibadah, pengentasan kemiskinan, pelatihan dan sarana pendidikan, bencana alam, kesehatan, pelestarian alam dan sarana umum.
Adapun Program TJSL yang pada tahun ini baru saja direalisasikan adalah pembangunan Masjid di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan Universitas Jenderal Soedirman, serta penyaluran kredit bagi 94 UMKM senilai Rp3,7 miliar di 8 kantor cabang.(ak)