Progate sudah digunakan 100 ribu pengguna aktif di Indonesia

09:02:17 | 15 Apr 2021
Progate sudah digunakan 100 ribu pengguna aktif di Indonesia
JAKARTA (IndoTelko) – Progate, platform pembelajaran coding daring, genap 1 tahun hadir di Indonesia untuk mencetak talenta digital secara nasional. Secara resmi terdapat lebih dari 100.000 pengguna aktif yang telah belajar secara mandiri melalui platform Progate. Pencapaian ini tidak akan dapat terjadi tanpa kolaborasi positif yang telah terjalin selama 1 tahun terakhir.

“Kami beruntung dapat menciptakan hubungan kerja dengan berbagai pihak, baik instansi pemerintahan seperti Digital Talent Scholarship dari Kemkominfo dan Ditjen Vokasi Kemdikbud; instansi pendidikan seperti Universitas Gadjah Mada, Telkom University, Podomoro University; dan sektor swasta Tokopedia, Gojek Academy, Glints, Geekhunter, Cicil, Kotakode, dan banyak lagi. Ilmu digital, terutama coding, adalah skill yang paling dicari di 10 tahun ke depan, dan pasar tech Indonesia akan terus bertumbuh sehingga kebutuhan talenta yang mengerti ilmu pemrograman juga terus bertambah setiap tahunnya. Tantangan skala nasional ini membutuhkan setiap pemangku kepentingan untuk memiliki pemikiran yang terbuka agar dapat terlaksanakannya kolaborasi program-program inovatif guna membangun kapasitas talenta digital yang siap berkancah di tingkat nasional maupun global,” ungkap Country Manager, Progate Indonesia Norman Ganto.

Sejak didirikan pada Juli 2014, Progate telah melayani lebih dari 2,1 juta pelanggan aktif secara global. Di Indonesia, Progate menargetkan untuk mencapai 2 juta pengguna aktif pada tahun 2023, dan untuk mencapai jumlah ini, Progate akan terus menjalin berbagai kemitraan secara agresif agar makin banyak lagi talenta muda yang dapat memperoleh skill dan pemahaman coding untuk masa depan yang lebih baik.

“Alasan kami membangun Progate 6 tahun yang lalu adalah karena coding, saya menjadi lebih percaya diri, karena saya merasa senang dan bangga saat dapat membuat sesuatu. Oleh karena itu, saya ingin membagikan perasaan luar biasa ini ke banyak orang. Saya percaya semua orang patut mencoba belajar coding apapun latar belakang pendidikan Anda dan walaupun Anda tidak ingin menjadi seorang programmer. Karena tidak hanya hard skillnya tapi juga berbagai softskill seperti kepercayaan diri, memecahkan masalah secara mandiri, dan critical thinking akan Anda dapatkan jika belajar coding,” ujar Chief Executive Officer, Progate Masa Kato.

Ekonomi digital Indonesia telah mendominasi Asia Tenggara dengan nilai pasar yang diharapkan meningkat tiga kali lipat menjadi US$ 130 miliar di 2025 dari US$ 40 miliar di 2019, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Google, perusahaan induk Singapura Temasek dan perusahaan konsultan manajemen Bain & Perusahaan.

Temuan terbaru AlphaBeta dan perusahaan cloud milik Amazon, Amazon Web Service (AWS) dalam riset yang bertajuk Unlocking APAC’s Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches memprediksi Indonesia akan membutuhkan 110 juta pekerja digital baru pada 2025.

Sebanyak 75 juta pekerjaan akan hilang pada tahun 2022 mendatang dan digantikan dengan jumlah pekerjaan baru yang lebih banyak, yaitu sekitar 133 juta. Keahlian digital seperti coding adalah kebutuhan fundamental bagi perusahaan di era industri 4.0 dan ekonomi digital.

Progate tersedia dalam Bahasa Indonesia dan terdapat lebih dari 14 bahasa pemrograman, sehingga siapapun dapat mulai belajar coding di Progate. Materi-materi dapat dipelajari oleh pengguna dengan cara yang menyenangkan dan mandiri tanpa tutor yang disajikan secara visual dan ringkas, dapat melakukan latihan secara langsung, serta mengumpulkan poin dan naik level di Progate.(ak)

Artikel Terkait