JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku tak ada masalah gagal menjadi salah satu pemenang di tender frekuensi 2,3 GHz,
"Kita tahu spektrum salah satu aset yang kita miliki yang paling berharga, kita mau memanfaatkan spektrum semaksimal mungkin sesuai apa yang kita punya," jelas Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, kemarin.
Dikatakannya, XL akan tetap menggenjot digelarnya jaringan dengan spektrum yang sudah dimiliki, khususnya untuk teknologi 4G LTE.
XL Axiata akan terus melakukan refarming untuk memaksimalkan spektrum dalam rangka memenuhi kebutuhan para pengguna jaringannya.
"Spektrum yang kita punya sudah lebih dari cukup untuk menyongsong pertumbuhan trafik dalam satu atau dua tahun mendatang. Spektrum yang kita punya belum dimaksimalkan untuk LTE. Juga ada fiberisasi dan bekerja sama dengan vendor memaksimalkan spektrum yang sudah ada dengan teknologi yang sudah tersedia," tutupnya.
Sebelumnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Siaran Pers No. 133/HM/KOMINFO/04/2021 mengumumkan Hasil Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2021 untuk Tahapan Lelang Harga dan Hasil Pemilihan Blok Pita Frekuensi Radio.
Pada Tahapan Lelang harga yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 April 2021, Telkomsel berani menawar dengan harga lumayan tinggi yakni Rp176,9 miliar per blok dari tiga blok yang ditawarkan. Alhasil, Telkomsel memenangkan dua blok frekuensi 2,3 GHz. Sementara Smart Telecom hanya mendapat satu blok dengan menawar Rp176,5 miliar.(ak)