telkomsel halo

Instagram banyak digunakan influencer marketing

09:01:16 | 02 Okt 2021
Instagram banyak digunakan influencer marketing
JAKARTA (IndoTelko) - Instagram tetap menjadi platform yang paling banyak digunakan oleh merek untuk kampanye influencer marketing tetapi memiliki pertumbuhan tahun-ke-tahun terendah

Kampanye yang berjalan di YouTube dan Twitter meningkat dari tahun ke tahun lebih dari dua kali lipat

AnyMind Group merilis laporan State of Influence in Asia 2021, setelah laporan State of Influencer Marketing di Asia 2020 yang diterbitkan pada September 2020.

Laporan tahun 2021 menyoroti ekonomi kreator yang lebih luas, mengidentifikasi lima tren utama dan bagaimana merek dan influencer dapat memanfaatkan tren ini, dan juga mencakup dua kumpulan data baru seputar influencer marketing, yaitu:
●    Jenis konten paling umum yang dibuat oleh influencer fashion & beauty atau arts & entertainment
●    Kampanye influencer marketing berbasis performance versus awareness berdasarkan bulan dan pasar

Dari lebih dari 2.000 kampanye influencer marketing telah berjalan di platform influencer marketing milik AnyMind Group, AnyTag. Pada tahun lalu, Instagram adalah platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk kampanye influencer marketing, membentuk sekitar 37,08% kampanye. Disusul oleh Facebook di posisi kedua (27,53%), diikuti YouTube (19,44%) dan Twitter (15,95%). Kebalikannya, ketika melihat tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun untuk kampanye influencer marketing yang dijalankan di setiap platform, dengan kampanye di Twitter meningkat sebesar 165,03%, peningkatan 117,92% di YouTube, diikuti oleh Facebook (+68,56%) dan Instagram (+44,43%).

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa meskipun proporsi terbesar (44,08%) influencer adalah micro-influencer (pengguna media sosial dengan 10.000 hingga 100.000 followers), influencer macro (100.000 hingga 1 juta followers), memiliki tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar lebih dari 4,3 kali dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan micro-influencer (masing-masing 65,65% dan 15,05%).

GCG BUMN
Laporan State of Influence in Asia 2021 ini mencakup 11 pasar termasuk Singapura, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Kamboja, Hong Kong, Taiwan, Jepang dan India, dan menganalisis lebih dari 200.000 influencer dan titik data influencer, dan lebih dari 2.000 kampanye influencer marketing yang dijalankan melalui platform AnyTag.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year