telkomsel halo

Premi Fuse tembus lebih dari Rp1 triliun

05:28:25 | 14 Okt 2021
Premi Fuse tembus lebih dari Rp1 triliun
DENPASAR (IndoTelko)- Perusahaan yang bergerak di bidang insurance technology, Fuse, terus mencatatkan kinerja positif di tahun 2021. Hingga bulan September, Fuse telah berhasil membukukan pendapatan premi bruto (Gross Written Premium/ GWP) lebih dari Rp 1 triliun.

Associate Director Fuse, Ridho Revilino, mengatakan, Fuse menunjukkan tren yang baik selama pandemi Covid-19.

"Hal ini menjadi keunggulan kami sebagai perusahaan bidang teknologi. Apabila perusahaan asuransi dan pialang asuransi konvensional terkendala pertemuan tatap muka di masa pandemi Covid-19, penggunaan platform berbasis teknologi justru memudahkan, karena transaksi dilakukan secara online. Di tahun 2020, total GWP Fuse lebih dari Rp 750 miliar. Tahun 2021 masih berjalan, tapi kami sudah mencapai GWP lebih dari Rp 1 triliun year to date," ujar Ridho.

Ridho menjelaskan, pencapaian ini dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital. Adapun transaksi hingga September 2021 didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi kesehatan, serta asuransi mikro seperti proteksi gadget dan proteksi elektronik.

"Sebagai tambahan, kami juga menghadirkan manfaat bagi masyarakat. Benefitnya mencakup diskon dan undian berhadiah. Kami juga memberikan kontribusi berupa masker dan antiseptik bagi masyarakat yang membutuhkan selama pandemi. Fuse bukan insurtech yang pertama, tapi kami insurtech terbesar di Indonesia," ujar Ridho.

Fuse saat ini telah bekerja sama dengan 35 perusahaan asuransi dan lima partner asuransi besar. Peresmian kantor cabang Fuse untuk area Bali diharapkan bisa meningkatkan transaksi Fuse di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

"Jika kita lihat, potensi transaksi asuransi di Bali masih bisa dikembangkan. Karena itu, kami ingin menambah jumlah tim di Bali dan wilayah Indonesia bagian timur. Proyeksi kami, area Bali dan Indonesia bagian timur bisa berkontribusi sekitar 20-30 persen dari total kinerja Fuse," tambah Ridho.

Di kesempatan yang sama, Area Manager Fuse untuk wilayah Indonesia bagian timur, Marcus Indrarso, mengaku siap untuk memaksimalkan potensi perolehan premi di wilayahnya. Mengacu pada tren yang ada, Fuse diyakini bisa melakukan hal tersebut.

"Di tahun 2020, premi untuk Bali dan Nusa Tenggara Barat tercatat Rp 10 miliar, sedangkan total GWP untuk cabang sebesar Rp 80 miliar. Berarti, perolehan Bali dan NTB hanya 1/8 dari total GWP cabang. Kami ingin menorehkan angka yang lebih besar di wilayah Indonesia bagian timur untuk tahun 2022. Kami berharap, di Kuartal IV tahun 2021, kontribusinya bisa meningkat menjadi 18 persen. Dan di tahun 2022, kami berharap kontribusinya akan lebih besar lagi. Pertumbuhannya harus signifikan," tambah Marcus.

Target yang diungkapkan Marcus bukan tanpa alasan. Menurut dia, bertransaksi menggunakan Fuse sangat mudah. Partner Fuse hanya perlu mengunduh aplikasi Fuse Pro dari Play Store (untuk pengguna Android) dan Apple Store (untuk pengguna IOS).

"Partner kami hanya perlu mengunduh aplikasi Fuse Pro. Setelah itu, lakukan registrasi dengan memasukkan semua data kendaraan atau benda yang akan diasuransikan. Misalnya, untuk mobil dan sepeda motor, masyarakat akan langsung mendapatkan perhitungan premi sesuai Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Jadi tidak perlu bingung menghitung NJKB, karena sesuai masing-masing jenis, merek dan penghitungan dari tahun 2021 hingga 15 tahun mendatang," papar Marcus.

GCG BUMN
"Ketika penghitungan premi sudah sesuai, partner Fuse bisa langsung melakukan pembelian dan penerbitan polis asuransi dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. Kami membuat prosesnya menjadi sederhana. Dengan Fuse, partner yang setuju dengan besaran premi bisa langsung menerbitkan polis secara instan dalam bentuk softcopy," pungkas Marcus.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year