JAKARTA (IndoTelko) - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) saat ini dalam proses pendalaman atau mempelajari untuk mengkonsolidasikan bisnis data center dan selanjutnya dikelola oleh satu entitas dalam Group.
“Rencana konsolidasi masih dalam tahap kajian dan tahap berikutnya akan dilakukan kajian terhadap opsi unlocking value terbaik yang akan memberikan manfaat terbesar bagi Perusahaan,” ungkap VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), belum lama ini.
Dijelaskannya, latar belakang dan pertimbangan Perseroan melakukan penggabungan bisnis data center. Bisnis data center memiliki potensi valuasi yang lebih tinggi dibandingkan bisnis telekomunikasi, sehingga akan memberikan nilai yang lebih tinggi bagi TelkomGroup secara keseluruhan apabila dilakukan value unlocking. Dalam rangka proses melakukan value unlocking tersebut, bisnis data center perlu dikonsolidasikan terlebih dahulu.
Adapun timeline dan target waktu penggabungan bisnis data center dapat terwujud dalam 2-3 tahun mendatang.
“Dalam rangka transformasi Perusahaan menuju digital telco company, data center merupakan bagian penting dari ekosistem digital Telkom sebagai digital platform atas berbagai digital services Telkom. Strategi konsolidasi dan value unlocking data center diharapkan dapat menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi seluruh stakeholders Perusahaan,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan setelah tiga bisnis data center digabung, maka Telkom akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) atas entitas baru tersebut untuk menarik dana di pasar modal.
Bisnis data center yang dimiliki Telkom saat ini dijalankan oleh tiga anak usahanya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang memiliki 19 data center Tier II hingga Tier IV di empat negara, yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan Indonesia.
Selanjutnya adalah PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma yang mengoperasikan lebih dari 10 data center Tier III dan Tier IV di dalam negeri. Total, Telkom memiliki 22 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 14Neucentrix serta 3 data center tier 3 dan 4.(ak)