telkomsel halo

Raih cuan dari bisnis asuransi online

14:13:11 | 11 Jan 2022
Raih cuan dari bisnis asuransi online
JAKARTA (IndoTelko) - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Situasi ini memberikan tantangan berat bagi perekonomian, namun berdampak positif pada peningkatan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, termasuk industri asuransi. 

Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital yang dimiliki perusahaan insurtech. Insurtech lantas menjadi katalisator dalam membangun dan memperluas akses masyarakat terhadap produk asuransi.

Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, platform insurtech sudah lebih dulu ada, salah satunya Fuse yang didirikan tahun 2017. Fuse memiliki bisnis model paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi, mulai dari B2A (Bussiness to Agent/ Broker), B2C comparison, dan B2B2C (asuransi mikro dan financial institute). 

Khusus untuk B2A, Fuse merupakan pelopor insurtech pertama di Indonesia yang merancang aplikasi Fuse Pro, yang memberdayakan partner (tenaga pemasar) untuk menjual asuransi secara cepat, mudah dan online. Dengan sistem one-stop solution, seluruh informasi yang dibutuhkan dalam proses transaksi asuransi bisa dilakukan melalui Fuse Pro.

"Kami merancang aplikasi Fuse Pro untuk memudahkan partner (tenaga pemasar), perusahaan asuransi dan end-customer (nasabah). Fuse Pro mendigitalisasi asuransi, sekaligus membantu partner mengalihkan bisnis konvensional menjadi online. Kami meyakini keberadaan partner tidak akan terdisrupsi oleh perkembangan teknologi. Partner punya peran penting dalam menjembatani defisit kepercayaan antara perusahaan asuransi dan nasabah," ujar Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Fuse, Ivan Sunandar.  

Fuse kini memiliki lebih dari 60 ribu partner yang menggunakan dan mendapatkan manfaat aplikasi Fuse Pro, salah satunya bernama Edi Suharno. Pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini sebelumnya menjalankan bisnis asuransi konvensional, lalu bergabung menjadi partner Fuse Pro pada tahun 2018. Edi mengakui, aplikasi ini meningkatkan penjualan produk asuransi secara signifikan karena menjangkau pasar yang lebih luas. Edi kini bahkan mengelola tim yang terdiri dari lima orang untuk fokus menjual produk asuransi menggunakan aplikasi Fuse Pro.

"Aplikasi Fuse Pro ini sangat mudah digunakan dan menyediakan beragam produk asuransi yang dibutuhkan nasabah saya. Sebelum bergabung menjadi partner Fuse Pro, pendapatan premi bruto (gross written premium/ GWP) yang saya kumpulkan lebih dari Rp 3 miliar per tahun. Dengan adanya Fuse Pro, saya bisa mengumpulkan GWP lebih dari Rp 8 miliar per tahun, karena prosesnya online dan sangat cepat. Bonus dan komisi yang ditawarkan juga selalu menarik. Berkat Fuse, tahun lalu saya bisa beli rumah Rp 800 juta secara tunai," ungkap Edi.

Partner Fuse Pro lainnya, Kevin Juwono, bergabung pada tahun 2017. Kevin mengatakan, kecanggihan Fuse Pro membuat penjualan asuransi kini lebih efektif dan efisien. Teknologi yang dikembangkan Fuse membuat proses administrasi, penawaran, arsip polis dan pembayaran bisa dilakukan secara online.

"Dibandingkan dengan aplikasi yang dimiliki insurtech lain, Fuse unggul di segala aspek, mulai dari kecanggihan aplikasi dan tim yang responsif, profesional dan berpengalaman. Saya yakin Fuse akan terus menjadi yang terdepan di bisnis insurtech, tentunya dengan menjaga posisi di ekosistem digital ini bersama regulator dan seluruh pemangku kepentingan lainnya," ujar Kevin yang tinggal di Bandung, Jawa Barat ini.

Menanggapi ulasan positif ini, Ivan optimistis semakin banyak partner Fuse Pro yang bergabung. Selain memiliki platform teknologi terdepan, sambung Ivan, Fuse juga selalu mengupayakan yang terbaik untuk mendukung partner dalam menawarkan produk dan layanan terbaik ke nasabah.

GCG BUMN
"Kami membuka kesempatan bagi semua orang untuk menjadi partner Fuse Pro, untuk cuan maksimal alias mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Bahkan, mendapatkan kesempatan untuk pensiun dini sekaligus melindungi keuangan Anda dari risiko apapun," tutup Ivan.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year