JAKARTA (IndoTelko) -- Taiwan menuding Xiaomi telah menyusupkan software yang bisa memblokir kata-kata berbau politik di smartphone buatan mereka yang beredar di negara itu. Software ini dikabarkan merupakan titipan dari pemerintah China.
Dilansir
Taiwan News, Rabu, 12 Januari 2022, National Communication Commissian (NCC) menuding salah satu seri smartphone yang dititipi software sensor dari pemerintah China adalah Xiaomi Mi 10T 5G. Dalam smartphone tersebut setidaknya ada tujuh aplikasi yang sudah tersemat di dalamnya dan mampu memfilter 2000 kata sensitif berbau politik.
Dalam sebuah rilis yang dikeluarkan awal Januari lalu, NCC menyebut program tersebut sebagai 'MiAdBlacklisConfigur'. Program tersebut disusupi dari server globalapi.ad.xiaomi.com melalui tujuh aplikasi built-in dalam perangkat Mi 10T 5G.
"Program ini menargetkan kata-kata yang dianggap sensitif secara politis dan mencegah smartphone terhubung ke situs web terkait. Aplikasi ini juga dapat mengirimkan history internet pengguna ke server di Beijing," ujar pihak NCC.
Beberapa kata yang disensor antara lain Free Tibet. Taiwan Independence, dan Independent Media in Hong Kong. Selain itu, penyensoran juga berlaku untuk nama partai politik di Taiwan dan pemimpin politik China. Penyensoran itu bisa mengenali input dari tiga bahasa berbeda seperti Inggris, bahasa tradisional China dan simplified Chinese.
NCC mengaku telah melakukan uji coba terkait penyensoran ini setelah diberitahukan oleh Lithuanian National Cyber Security Center. NCC menyebut jika sensor dan filter kata-kata ini menjadi kekhawatiran tersendiri karena berkaitan dengan privasi dan informasi personal penggunanya.
NCC mengatakan telah memberitahukan terkait isu ini kepada Xiaomi Taiwan. Mereka pun membantah tuduhan tersebut. Xiaomi mengatakan tidak melakukan sensor komunikasi penggunanya atau membatasi atau memblokir tindakan pengguna seperti pencarian, panggilan, penjelajahan internet, atau penggunaan perangkat lunak komunikasi pihak ketiga.
Dijelaskan pihak Xiaomi bahwa program yang dimaksud berfungsi untuk mengawasi konten berbayar agar pengguna tidak melihat konten yang tidak pantas seperti kekerasan, seks, dan ujaran kebencian.
(SYR)