JAKARTA (IndoTelko) -- Perusahaan teknologi asal Indonesia - PT. JULO Teknologi Finansial (JULO) - berkomitmen untuk menyediakan akses kredit digital yang merata dan mendorong masyarakat Indonesia untuk berdaya secara finansial. Dengan pendanaan seri B dari Credit Saison sejumlah US$80 juta, JULO Kredit Digital siap perluas akses fasilitas kredit digital di seluruh 34 provinsi Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Selama lima tahun berdiri di Indonesia, JULO telah menyalurkan akses kredit kepada lebih dari 500.000 nasabah dengan 72 persen penggunaan kredit diperuntukkan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, renovasi rumah dan biaya pendidikan. Salah satu nasabah JULO asal Riau - Lusilia D - membagikan cerita kredit produktifnya bersama JULO Kredit Digital. “Awal mula pengajuan kredit saya adalah untuk membiayai keperluan sekolah adik saya. Waktu itu kebetulan juga saya sedang mencari dan memerlukan modal untuk usaha online shop. Akhirnya saya coba JULO Kredit Digital dan tanpa terasa sampai sekarang saya sudah menggunakan JULO berulang kali,” cerita Lusilia.
Hal senada juga disampaikan oleh Dewi S, salah satu nasabah JULO asal Jakarta yang berprofesi sebagai guru. “Keuangan keluarga saya benar-benar terpukul semasa pandemi. Usaha kontrakan keluarga yang mendadak banyak kosong membuat kondisi finansial kami sangat terbatas. Uang sekolah anak-anak saya menunggak sampai jutaan rupiah, belum lagi kondisi kontrakan yang rusak karena tidak ditinggali cukup lama. Pokoknya jadi serba salah.” Dewi kemudian juga menceritakan bagaimana fitur kredit digital JULO membantu dirinya kala pandemi. “Fitur Tarik Dana dan Bayar Listrik menjadi andalan saya ketika pakai JULO. Saya jadi bisa renovasi kontrakan untuk disewakan kembali sampai bayar uang sekolah anak saya. Setiap bulan juga saya selalu bayar token listrik dan cicil di JULO,” tambah Dewi.
Selain biaya pendidikan, sebagian besar nasabah JULO memanfaatkan limit kredit digital untuk kebutuhan modal usaha. Nur D, pengusaha warung seafood asal Balikpapan juga mengaku amat terbantu dengan adanya aplikasi JULO Kredit Digital. “Awalnya relasi saya yang bekerja sebagai supir Grab dapat limit JULO dari GrabModal. Saya pun tertarik untuk install JULO, ternyata berguna banget untuk tarik dana dan dipakai untuk modal warung seafood saya. Biasa untuk beli bahan makanan kayak kepiting dan udang yang harganya lumayan mahal, apalagi kalau penjualan sedang turun,” ujar Nur.
Sebagai bentuk revolusi akses kredit bagi masyarakat Indonesia, JULO menjadi salah satu perusahaan fintech lending pertama yang dapat diakses dari seluruh pelosok Indonesia. Selain kemudahan akses, JULO juga meluncurkan inovasi fitur kredit digital yang mencakup transaksi tunai dan nontunai dengan limit maksimal sampai Rp15 juta. Mengantongi izin permanen dari OJK sejak Mei 2020, para nasabah dapat menggunakan limit kredit digital untuk berbagai layanan meliputi tarik & kirim dana, beli pulsa & data, bayar tagihan listrik PLN, top-up dompet digital, bayar e-commerce, bayar tagihan BPJS sampai kartu pascabayar. Inovasi fitur produk berikut merupakan bentuk komitmen JULO untuk masyarakat Indonesia - terutama untuk 47 juta masyarakat underbanked dalam mengakses layanan keuangan dan memfasilitasi inklusi keuangan lebih lanjut.
“Indeks inklusi keuangan menjadi salah satu komponen yang cukup memengaruhi kondisi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan. Walaupun indeks inklusi keuangan Indonesia tercatat terus bertumbuh dan sudah mencapai angka 76,19 persen per tahun 2021, akselerasi inklusi keuangan selayaknya menjadi perhatian utama bagi para pelaku industri. Melihat hal ini, JULO siap membawa revolusi lebih lanjut dengan memperluas akses kredit digital di seluruh 34 provinsi Indonesia sebagai salah satu perusahaan fintech karya anak bangsa,” ujar Adrianus Hitijahubessy, CEO & Co-Founder of JULO.
Melalui target pertumbuhan loan book lebih dari 5 kali lipat untuk satu tahun ke depan, JULO akan terus konsisten untuk memperluas akses kredit digital lebih lanjut di seluruh 34 provinsi Indonesia melalui inovasi dari segi produk dan teknis sebagai langkah ke depannya. Proses underwriting kredit serta manajemen risiko berbasis big-data memungkinkan credit scoring secara berkesinambungan dan membuat pengajuan mandiri melalui smartphone dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Dengan demikian, JULO dapat berperan aktif dalam meningkatkan akses finansial masyarakat untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90 persen pada tahun 2024 mendatang.
Pendanaan seri B dari Credit Saison dilangsungkan untuk mendukung pertumbuhan JULO melalui US$30 juta ekuitas dan US$50 juta fasilitas kredit. Ekuitas sebesar US$30 juta akan dimanfaatkan JULO untuk mengembangkan sistem analisa data, pengembangan produk, marketing, serta rencana akuisisi nasabah di seluruh pelosok Indonesia dengan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) di tim developer, data scientist dan business intelligence. Sedangkan, US$50 juta fasilitas kredit akan dialokasikan untuk memfasilitasi dana pinjaman pada platform JULO. (sar)