JAKARTA (IndoTelko) -- Talkwalker, perusahaan consumer intelligence terkemuka dan Hootsuite, pemimpin global dalam management media sosial merilis laporan Brand Love (brand yang dicintai) 2022. Setiap tahun, Talkwalker menggunakan kemampuan consumer intelligence-nya untuk menganalisis lebih dari 1.500 brand untuk mengetahui brand yang paling dicintai.
Tahun ini, sejumlah brand ternama dari berbagai kategori produk yang juga ada di Indonesia, seperti Lifebuoy, Nescafe, Yakult dan OPPO masuk dalam jajaran 50 brand teratas secara global, bersama dengan brand internasional lainnya seperti Asics, Jimmy Choo, Fjällräven, Apple, dan masih banyak lagi. Laporan yang merupakan hasil kerja sama dengan Hootsuite ini juga memasukkan sejumlah tips yang dapat langsung diaplikasikan oleh brand agar semakin dicintai oleh konsumen.
Laporan ini menggunakan metodologi yang telah disempurnakan untuk menyusun Talkwalker Brand Love Index. Dengan pengalaman riset klien lebih dari 10 tahun, dan analisis kasus yang mendalam, indeks ini mengidentifikasi tiga hal penting untuk memonitor kecintaan pada brand, yaitu Passion, Trust dan Customer Satisfaction (CSAT). Ketiga hal ini didapatkan setelah menganalisis lebih dari 2,6 miliar percakapan di media sosial, berita, blog, dan review untuk mengidentifikasi brand yang betul-betul diperhatikan konsumen.
“Tahun ini merupakan kali ketiga Talkwalker menyusun laporan Brand Love,” ujar Elena Melnikova, Talkwalker CMO. “Dan setiap tahun terungkap gambaran yang jelas mengenai apa yang mendorong passion konsumen pada saat itu. Prioritas, nilai dan perilaku konsumen berubah secara konstan, dan hanya brand-brand yang dekat dengan konsumennya dapat mengatasi tantangan ini dan beradaptasi. Ini adalah brand-brand yang memelihara dan menumbuhkan brand love mereka. Cintai konsumen Anda, dan konsumen pun akan mencintai Anda.”
Tahun lalu, ada peningkatan fokus pada keberlanjutan di dunia, terutama mengenai dampak yang dimiliki brand pada tingkat sosial, ekonomi, atau lingkungan. Sebanyak 50 brand telah memprioritaskan upaya keberlanjutan. Kita dapat melihat ini sebagai sesuatu yang bukan hanya menjadi prioritas konsumen, melainkan strategi penting brand yang dapat membantu menciptakan kecintaan terhadap brand atau malah sebaliknya.
“Sebagai seorang marketer, hal yang menjadi pembelajaran dalam satu setengah tahun ini adalah cara-cara tradisional periklanan telah berubah drastis. Brand yang menempatkan kreativitas yang autentik dan berani dalam inti perencanaan mereka adalah yang menjadi brand yang paling dicintai,” ujar Maggie Lower, CMO, Hootsuite. “Tahun ini laporan Brand Love menampilkan contoh-contoh eksklusif yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita tentang bagaimana perusahaan berinovasi dan terhubung dengan audiens mereka dalam berbagai cara untuk membangun loyalitas dan kedekatan.” (sar)