telkomsel halo

Tentang Anak, edukasi cegah stunting sejak dini

08:11:00 | 30 Okt 2022
Tentang Anak, edukasi cegah stunting sejak dini
JAKARTA (IndoTelko) -- Tentang Anak, ekosistem dan aplikasi tumbuh kembang anak sejak kehamilan terlengkap dan terpercaya di Indonesia, yang merupakan mitra resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berkomitmen untuk mendampingi perjalanan orang tua Indonesia dalam setiap fase pola asuh anak melalui edukasi parenting dan berbagai fitur untuk pantau tumbuh kembang anak dalam satu aplikasi. 

Kali ini, Tentang Anak menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, TP PKK Provinsi Jawa Barat, dan CISDI (Yayasan Pusat Inisiatif Strategis untuk Pembangunan Indonesia) dalam acara webinar bersama orang tua Indonesia guna memberikan pemaparan terkait kondisi stunting pada anak Indonesia dan bagaimana upaya untuk mencegahnya.

Pada webinar ini, Tentang Anak mengusung tema “Anak Pendek Pasti Stunting? Kenali Pencegahan di 1000 HPK dan Peran Kader dalam Penurunan Stunting!” dan mengundang sejumlah perwakilan dari berbagai lembaga untuk menjadi narasumber yang kredibel dalam membagikan ilmu untuk orang tua Indonesia. Diantaranya seperti: (1) Dr. Atalia Praratya Kamil S.Ip., M.I.Kom selaku Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, (2) dr. R. Nina Susana Dewi, Sp. PK(K), M.Kes., MMRS selaku Ketua Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, (3) Diah Satyani Saminarsih selaku Founder & CEO CISDI, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A(K) selaku dokter spesialis anak dan konsultan nutrisi dan penyakit metabolik.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A., Founder dan CEO Tentang Anak, mengatakan, “Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan BKKBN, hari ini Tentang Anak membangun kolaborasi dengan CISDI (organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang pembangunan kesehatan dan pemberdayaan pemuda) dan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan semangat berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Saat ini, angka stunting di Indonesia masih 24% (20221), artinya, 1 dari 4 anak tumbuh tidak mencapai potensi optimal mereka. Dalam percepatan penurunan stunting, bukan hanya kerja satu pihak saja, tetapi butuh kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dari kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat seputar stunting dan berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.”

Pada upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia, Tentang Anak sadar bahwa kehadiran kader atau kepala daerah memiliki peranan penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita di daerahnya. Oleh karena itu, pada webinar ini, Tentang Anak berkolaborasi dengan CISDI dalam memberikan edukasi kepada Kader, Tenaga Kesehatan, Sasaran Gizi (Ibu Hamil dan keluarga Balita) tentang gizi ibu dan anak sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan Stunting dan Anemia di Provinsi Jawa Barat.

Dr. Atalia Praratya Kamil S.Ip., M.I.Kom selaku Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat menambahkan dalam sambutannya, “Pendampingan untuk memantau tumbuh kembang anak yang optimal sangat penting dilakukan sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan seorang anak. Maka dari itu, selain pendampingan, penting juga bagi kami dari pemerintah bersinergi dengan berbagai lembaga yang memiliki tujuan yang sama, salah satunya dengan Tentang Anak, agar dapat memberikan bekal ilmu yang kredibel pula bagi para tenaga kesehatan dan kader posyandu di lapangan agar dapat memonitor tumbuh kembang anak secara berkala dengan baik dan akurat. 

"Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, kami merasa perjalanan untuk menuntaskan stunting di Indonesia masih panjang, oleh karenanya melalui webinar bersama Tentang Anak hari ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Barat untuk terus memaksimalkan pola asuh, pola makan, dan sanitasi pada anak agar tercegah dari stunting," katanya.

GCG BUMN
Selama sesi webinar Tentang Anak, narasumber memaparkan beberapa poin penting terkait pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia terutama di 1.000 HPK, dimana materi webinar dibawakan oleh dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A(K) selaku dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik, diantaranya seperti:

    Ketahui efek jangka pendek dan panjang dari nutrisi di awal kehidupan:
    Efek jangka pendek: perkembangan otak, pertumbuhan dan massa otot, komposisi tubuh, pemrograman metabolisme glukosa, lemak, protein hormon/reseptor/gen.
    Efek jangka panjang: fungsi kognitif dan kemampuan belajar, daya tahan tubuh, kapasitas bekerja, diabetes, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan penuaan.
    Kenaikan berat badan anak yang adekuat:
    Usia 1-3 bulan: 25-30 g/hari
    Usia 4-6 bulan: 20 g/hari
    7-9 bulan: 15 g/hari
    10-12 bulan: 10g/hari
    1-3 tahun: 8 g/hari
    3-5 tahun: 6 g/hari
    Pencegahan malnutrisi melalui praktik pemberian makan bayi dan balita yang benar:
    Inisiasi menyusu dini dalam waktu 1 jam setelah lahir
    ASI eksklusif selama 6 bulan
    Pemberian MPASI yang adekuat dan aman
    Lanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun.
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories