telkomsel halo

BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri jadi pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2022

11:00:01 | 03 Nov 2022
BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri jadi pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2022
JAKARTA (IndoTelko) -- Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia hari ini mengumumkan pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2022 untuk Indonesia. BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri dianugerahi penghargaan itu di ajang Red Hat Summit: Connect hari ini karena pemanfaatan solusi Red Hat untuk meningkatkan agilitas dan costumer experience di lingkungan bisnis yang berkembang.

Sesuai dengan tema tahun ini, “Explore what’s next,” Red Hat Summit: Connect memberikan penghargaan atas kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, mentransformasi model bisnis mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan melalui open source. Tahun ini, Red Hat APAC Innovation Awards memberikan pengakuan atas kesuksesan transformasi digital di 26 perusahaan di wilayah ini, melalui pemanfaatan solusi Red Hat secara kreatif agar tetap terdepan dalam tren industri, dan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
 
Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat saat ini, agilitas dan inovasi sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Menurut laporan State of Enterprise Open Source 2022 dari Red Hat, sebanyak 95% dari enterprise di Asia Pasifik mengatakan bahwa open source penting bagi keseluruhan strategi software infrastruktur perusahaan, membantu mereka tetap gesit dan mampu merespons perubahan demand pelanggan dalam jangka panjang.

Para pemenang memperlihatkan dampak positif penggunaan solusi Red Hat dalam mendukung visi bisnis, budaya di tempat kerja, industri, dan komunitas mereka. Mereka menunjukkan bagaimana tool open source dan budaya mampu mengakselerasi proses bisnis, meningkatkan produktivitas, menstimulasi inovasi, dan menjawab tantangan masa depan.

Penghargaan ini terdiri dari lima kategori, yaitu: Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-native Development, Automation, dan Resilience.

BPJS Kesehatan untuk Cloud Native Development
BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) adalah badan jaminan sosial Indonesia yang memiliki target menyediakan layanan kesehatan universal bagi warga negara. BPJS Kesehatan adalah salah satu dari dua badan jaminan sosial di Indonesia.

“Pelanggan menginginkan pelayanan yang lebih efisien dan lebih personal dari para penyedia layanan kesehatan mereka. Bermitra dengan Red Hat untuk menggelar solusi open source telah memungkinkan kami untuk meningkatkan pengalaman pasien dan penyedia layanan kesehatan, serta menawarkan layanan yang lebih inovatif melalui aplikasi mobile dan konter di rumah sakit. Pasien bisa menikmati layanan yang lebih personal ini dengan lebih cepat karena open source memungkinkan kami untuk mempercepat penambahan fitur-fitur baru di aplikasi mobile kami," kata Agung Putu Darma. Deputi Direksi Bidang Strategi, Perencanaan, dan Pengembangan Teknologi Informasi, BPJS Kesehatan.

Pengalaman digital telah mengubah cara pasien dan penyedia layanan kesehatan berinteraksi. Untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, BPJS Kesehatan mengadopsi pendekatan cloud native dengan menggunakan Red Hat® OpenShift® Container Platform dan Red Hat® Enterprise Linux®. Melalui implementasi layanan e-queue (Antrean berbasis elektronik) dalam aplikasi seluler dan konter di rumah sakit, pengalaman pasien akan meningkat karena waktu tunggu untuk ketemu dokter menjadi lebih singkat. Solusi-solusi Red Hat memungkinkan BPJS Kesehatan mempercepat time-to-market dengan fitur baru yang diluncurkan di aplikasi mobile, yang dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan BPJS untuk pengembangan dan pengaplikasian. 

“Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat dua kali lipat menjadi US$146 miliar tahun 2025, dan ini akan dibarengi dengan peluang besar untuk mendorong konektivitas dan perdagangan. Ketika perubahan di lanskap bisnis di ASEAN semakin cepat, kami ingin memberikan penghargaan atas pencapaian pelanggan kami yang sudah menunjukkan bagaimana open source bisa membantu mereka tetap agile dan responsif terhadap tren pasar dan pelanggan. Para pemenang Innovation Award dari Indonesia telah menunjukkan agilitas dan inovasi yang luar biasa dalam penggunaan teknologi seperti hybrid cloud dan pengembangan cloud native untuk bisnis dan pelanggan mereka. Saya harap mereka bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan di Asia Pasifik untuk membuka potensi open source.” kata Marjet Andriesse, senior vice president and general manager, APJC, Red Hat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri, yang berkantor pusat di Jakarta, adalah bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset. Bank Mandiri menyediakan berbagai layanan di segmen Corporate, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury dan International Banking. Sampai dengan bulan September 2022, jaringan Bank Mandiri terdiri dari 4.011 cabang di Indonesia, yang meliputi 1.641 micro channel dan 7 cabang/kantor perwakilan/anak perusahaan di luar negeri. Di samping itu, Bank Mandiri mengoperasikan 13.034 unit ATM (yang terkoneksi dengan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus Networks) dan mesin-mesin EDC, selain juga menawarkan berbagai layanan elektronik lainnya, termasuk Livin’ By Mandiri dan Call-center 14000.  

Visi Bank Mandiri adalah menjadi bank terkemuka di Indonesia dengan memberikan layanan pelanggan terbaik, produk yang inovatif dan keamanan yang lebih kuat. Dengan memanfaatkan Red Hat® OpenShift® Container Platform dan Red Hat® Enterprise Linux®, Bank Mandiri berhasil meluncurkan sistem-sistem penting dalam skala besar seperti Livin’ by Mandiri, dan meningkatkan efisiensi berbagai proses di Bank Mandiri. Bank Mandiri juga sudah mencapai peningkatan ketersediaan dan stabilitas layanan Livin’ melalui kemampuan auto scaling. Microservices dan API dari bank ini sekarang mampu melakukan sekitar 9.000 transaksi per detik – dan hingga 12.000 transaksi per detik pada trafik puncak di momen-momen penting. 

“Bekerja sama dengan Red Hat telah memberdayakan Bank Mandiri untuk mengakselerasi transformasi digital kami. Kemampuan open source pada solusi Red Hat telah meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem kami. Sehingga kami dapat terus memberikan pengalaman yang luar biasa bagi semua nasabah, sekaligus menikmati peningkatan efisiensi di seluruh perusahaan," ujar Victor Erico Korompis, Group Head Digital Banking Delivery, Bank Mandiri.

Kategori Digital Tranformation memberikan penghargaan kepada organisasi yang berhasil menjawab tantangan IT dan memberikan business value sehingga betul-betul bisa bersaing sebagai enterprise digital. 

GCG BUMN
Kategori Cloud-native Development memberikan penghargaan untuk metodologi-metodologi yang agile maupun perusahaan yang secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang unggul dalam menciptakan, mengelola, dan menggelar aplikasi bisnis yang sukses. (tep)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories