JAKARTA (IndoTelko) - Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) resmi dibuka di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menempatkan SPKLU tersebut di area parkir domestik T3, yang dilengkapi 1 unit mesin DC fast charging berkapasitas 40 kWh dengan 2 socket (Combined Charging System-2 dan CHAdeMo) dan 1 unit mesin AC charging berkapasitas 22 kWh dengan 2 socket (type 2 dan GBT).
Saat meresmikan SPKLU tersebut, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, “SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta merupakan yang pertama di kawasan bandara di Indonesia yang disediakan langsung oleh operator bandara dalam hal ini adalah AP II.”
SPKLU difungsikan sebagai layanan non-komersial mendukung armada operasional Presidensi G20 Indonesia 2022 pada tahap awal beroperasinya.
Awal menabahkan, dibukanya SPKLU juga sebagai upaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta. “Jumlah kendaraan listrik di Indonesia baik roda empat maupun roda dua terus bertambah, pemerintah terus mendorong penambahan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik, dan AP II sebagai operator bandara tidak ketinggalan untuk menyediakan fasilitas yakni dengan menghadirkan SPKLU di Bandara Soekarno-Hatta. Ini juga sebagai upaya kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik dan mendorong lebih banyak lagi penggunaan kendaraan listrik di bandara.”
Dijelaskannya, penyedia layanan transportasi publik di Bandara Soekarno-Hatta seperti Blue Bird, Grab, Gojek dan sebagainya telah mentransformasikan armada menjadi kendaraan berbasis listrik. AP II pada tahun depan juga mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. “Secara bertahap, penggunaan kendaraan operasional di AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta akan berbasis kendaraan listrik,” katanya.
Adanya SPKLU ini juga wujud AP II mendukung inisiatif global terkait keberlanjutan (sustainability). “Industri aviasi global bersepakat mengurangi emisi karbon yang dicanangkan dalam program Net-zero Carbon Emissions by 2050. AP II mewujudkan hal ini melalui berbagai inisiatif, termasuk mendorong penggunaan kendaraan listrik,” paparnya.
Menurut Awal, keberadaan SPKLU semakin melengkapi beragam fasilitas publik di Bandara Soekarno-Hatta. “Bandara Soekarno-Hatta sudah menjadi semacam kota kecil atau kota mandiri dengan beragam fasilitas dan AP II tidak berhenti terus menambah berbagai fasilitas publik,” tambahnya.
SPKLU di lingkungan AP II sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang merupakan anak usaha AP II.
Direktur Utama APS Dorma Manalu menuturkan, setelah di Terminal 3 dalam waktu dekat SPKLU juga akan hadir di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta lalu kemudian secara bertahap di bandara-bandara lain yang dikelola AP II.
“Pengembangan terus dilakukan dan nanti ke depannya dilakukan komersialisasi dengan sistem pembayaran cashless menggunakan aplikasi,” jelasnya
Hadir dalam peresmian SPKLU tersebut antara lain : President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto dan Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq.
Ridzki mengatakan, SPKLU di Terminal 3 merupakan bentuk dukungan penuh terhadap ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.
“Ini dukungan yang baik untuk ekosistem kendaraan listrik. Saat ini terdapat 20 unit kendaraan listrik Grab di Bandara Soekarno-Hatta dan akan bertambah lagi,” jelas Ridzki.
Pada kesempatan yang sama, VP of Central Operation Blue Bird Aris Budiarto mengatakan Blue Bird sangat mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Tesla dan BYD, untuk taksi reguler dan rental. Ke depannya jumlah armada kendaraan listrik akan terus bertambah,” kata Aris.
Sementara, Polres Bandara Soekarno-Hatta juga melengkapi armadanya dengan kendaraan listrik. Kasatlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq menyampaikan kehadiran SPKLU ini membuktikan bahwa mewujudkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia bukan retorika.
“Kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta juga telah menggunakan kendaraan listrik yang di mana juga untuk penanganan keamanaan G20 dan sekarang didukung juga dengan adanya SPKLU,” ujar Bambang.
Dengan kolaborasi seluruh stakeholder, ekosistem kendaraan listrik akan terus berkembang di Bandara Soekarno-Hatta dan turut mendukung program pemerintah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik mencapai 80% pada 2030. (ak)