Teknologi masa depan, Dell punya Concept Nyx

JAKARTA (IndoTelko) - Perkembangan teknologi semakin tak terbendung. Ada saja hal yang menarik bahkan di luar pemikiran kita kala 10 atau 15 tahun lalu.

Bisa kita bayangkan bagaimana cara kita saling terhubung dalam lima atau sepuluh tahun mendatang? Apakah semua nya berjalan makin canggih, misal serba hologram, dan serba virtual dan tidak lagi nyata?

Dunia virtual dan pengalaman imersif dapat menawarkan cara-cara baru yang seru untuk mengkonsumsi konten dan terhubung dengan orang lain. Dengan penyebaran manusia yang semakin luas dan pola kerja yang lebih terpersonalisasi dari sebelumnya, cara kita berkolabroasi dan menyelesaikan pekerjaan menjadi semakin penting.

Dikatakan Chief technology officer, Client Solutions Group, Dell Technologies Glenn Robson, peran timnya adalah untuk menggali tren-tren dan teknologi masa depan, bereksperimen dengan berbagai solusi, dan merancang ulang pengalaman pelanggan. "Meski lingkungan imersif akan memiliki peran di masa depan dunia kerja, beberapa hal seperti pertemuan tatap muka, pesan instan, alat kolaborasi, dan panggilan video tidak akan hilang. Karena itulah kami memusatkan perhatian pada pengalaman pengguna dan terus berupaya menyempurnakan momen kecil sehari-hari yang berpotensi mengganggu saat kita "berpindah" antara dunia fisik, digital, dan virtual di masa depan," katanya.

Akan banyak pertanyaan bermunculan nantinya. Bagaimana orang akan berinteraksi saat semua "dunia" tersebut saling bersinggungan? Peralatan apa yang akan dibutuhkan manusia untuk dapat berpindah antar lokasi dengan mulus? Bagaimana jika mereka tidak mau menggunakan headset dan berada di dunia virtual selama delapan jam sehari - apakah mereka akan dikucilkan dari sejumlah proyek atau kesempatan kolaborasi di masa depan?

Kemampuan Concept Nyx untuk menghadirkan komputasi setiap saat, didukung perangkat edge, memungkinkan Dell untuk mengeksplorasi bagaimana cara berbagai perangkat dan periferal yang sudah umum digunakan dapat dihubungkan dengan Artificial Intelligence (AI), untuk bekerja secara bersama-sama sebagai sebuah ekosistem yang menghadirkan kemudahan akses dan pengalaman imersif lebih dari hanya sekedar bermain game.

Laboratorium Dell dilengkapi dengan berbagai demo dan konsep imersif pilihan untuk membantu proses pengujian dan eksplorasi untuk mencari jawaban bagaimana Dell akan bisa membantu manusia bergerak antara berbagai ruang dan tugas yang berbeda secara intuitif di masa depan. Dari rancangan Virtual Reality (VR) yang sepenuhnya imersif hingga pengalaman Mixed Reality (XR) yang menggunakan layar dan alat-alat lainnya, yang tidak meniadakan penggunaan headset VR, semua lingkungan tersebut membantu perusahaan mengembangkan berbagai konsep seperti Concept Nyx Companion. Konsep ini, dirancang sebagai perangkat ringan berwujud tablet yang dapat dilihat dan diakses dalam lingkungan VR dan XR, bisa menjadi sebuah alat yang konsisten digunakan di semua lingkungan tersebut dan dapat memastikan semua konten pengguna tetap berada di satu tempat meski mereka berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lainnya atau dari satu tugas ke tugas lainnya. Pengguna tidak perlu lagi mengambil foto catatan yang ada di papan tulis atau menyalinnya untuk diunggah ke lingkungan yang lain, mereka cukup mengambil screenshot lingkungan proyek tersebut dan/atau menyalin konten untuk dibagikan di beberapa layar sekaligus.

Apabila digunakan bersama dengan Concept Nyx Stylus, seseorang bisa membuat catatan suara atau tulisan, kemudian menarik dan meletakkan (drag + drop) catatan tersebut ke lingkungan kolaborasi digital dan virtual. Atau bahkan menggunakan fitur aktivasi suara untuk membuat gambar AI, misalkan, menggunakan ujung stylus untuk menulis dan bagian atasnya digunakan untuk berinteraksi dengan konten di layar, atau menggunakan Spatial Input sebagai tombol untuk menghadirkan tampilan 360° atau memperbesar detail tertentu.

Perusahaan ini pun memikirkan bagaimana manusia akan berinteraksi di ruangan digital dan virtual di masa depan. Misalnya, saat tengah berpartisipasi dalam panggilan video, kita tidak perlu lagi menjauh dari kamera untuk membuka pintu, mengurus hewan peliharaan atau anak-anak. Sebaliknya, alih-alih tampilan layar kosong, kursi kosong, atau bahkan gambar kepala statis versi tahun 2015, bayangkan Anda tetap hadir di depan layar sebagai sebuah avatar pintar, hanya dengan satu lambaian tangan.

Karenanya, Dell melakukan sejumlah eksperimen isyarat tubuh dan melacak gerakan tubuh, kemudian menggunakan teknologi pencitraan dan keahlian konferensi video, untuk membuat kamera Concept Nyx Spatial, yang ketika dihubungkan dengan software AI, bisa mempelajari ekspresi dan tingkah laku pengguna, untuk menghasilkan representasi pengguna yang lebih otentik untuk interaksi di masa depan.

Dell meluncurkan sejumlah peralatan seperti monitor konferensi UltraSharp generasi baru, webcam cerdas dengan kontrol yang diaktifkan gerakan dan yang bisa mendeteksi keberadaan seseorang, dan membangun berbagai teknologi seperti storage, 5G, multicloud, dan edge yang menghadirkan konektivitas dan infrastruktur canggih untuk membantu perusahaan mewujudkan cara kerja yang tepat bagi mereka. Di masa depan, alat produktivitas akan saling terhubung dan memiliki kecerdasan untuk berpindah dari pengalaman-ke-pengalaman dan tugas-ke-tugas dengan lancar, membantu menghilangkan berbagai hambatan dan mendefinisi ulang cara para rekan kerja saling terhubung.

"Kami terus mengeksplorasi masa depan pengalaman-pengalaman yang menarik dan imersif, untuk bekerja dan bermain. Konsep-konsep ini memungkinkan para desainer, insinyur, dan ahli strategi Dell untuk menguji dan mengutak-atik berbagai perangkat dan solusi untuk menjadi referensi roadmap pengalaman masa depan," kata Robson. Ia menegaskan, Dell akan terus berbagi informasi terbaru tentang perjalanan konsepnya. (ak)