telkomsel halo

Acer gelar Edu Summit 2023

04:45:00 | 02 Feb 2023
Acer gelar Edu Summit 2023
JAKARTA (IndoTelko) - Berdasarkan data dari UNESCO Institute for Statistics yang dirilis pada tahun 2022, secara global 771 juta anak muda dan orang dewasa masih belum bisa membaca dan menulis, dan dua pertiganya adalah perempuan. Tercatat pula 250 juta anak-anak gagal memperoleh keterampilan membaca dasar.

Sementara, di Indonesia, pemerataan akses pendidikan serta peningkatan kualitas edukasi masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemegang kepentingan. Data hasil survei IMD World Competitiveness Ranking di tahun 2022 menunjukkan penurunan daya saing Indonesia, dimana peringkat Indonesia turun tujuh peringkat ke posisi ke-44 dari 63 negara yang disurvei.

Seperti diketahui, pendidikan adalah salah satu faktor paling penting yang berkontribusi terhadap lemahnya level kompetitif Indonesia. Di sisi lain, Indonesia justru memiliki ekosistem edukasi yang termasuk paling besar di dunia, dengan 50 juta siswa, 3 juta guru, dan 300 ribu sekolah.

Baru-baru ini, Acer mengadakan Acer Edu Summit 2023. Ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masa depan pendidikan di Indonesia. Mengangkat tema "Transformasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia", acara ini berupa konferensi sehari yang diharapkan bisa memberi manfaat untuk pemegang kepentingan dalam dunia pendidikan Indonesia dalam mencari solusi dari berbagai tantangan dan memetakan langkah-langkah strategis transformasi manajemen sekolah di masa depan.

Digelar secara hybrid, acara ini menghadirkan deretan pakar pendidikan berskala internasional dari negara-negara yang biasa menjadi barometer dunia, seperti Hong Kong, Australia, Singapura dan Indonesia. Para pembicara diharapkan bisa memberikan perspektif yang berbeda dari skala global, regional dan nasional, termasuk bagaimana membuat langkah-langkah konkrit rencana strategis transformasi pendidikan di masa depan, khususnya bagi Indonesia.

Beberapa topik yang dibawakan, antara lain tentang trend global terhadap apa yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan dengan tema "Menuju Sistem Pendidikan Kelas Dunia" oleh Prof. LIM Cher Ping, M.Ed., Ph.D. (Chair Professor of Learning Technologies and Innovation, Associate Dean, Faculty of Education and Human Development, The Education University of Hong Kong).

Selanjutnta membahas terkait manajemen pendidikan per kawasan regional dengan mengangkat tema "Membangun Ekosistem Pendidikan Cerdas di Asia Pasifik" yang disampaikan oleh Associate Prof. Grace Oakley (Graduate School of Education, University of Western Australia, Australia). Selain itu, konferensi ini juga membahas tentang perubahan positif dunia pendidikan di Asia Tenggara termasuk Singapura dalam tema "Transformasi Edukasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia di Masa Depan" oleh Associate Prof. TAN Seng Chee (Associate Dean, Graduate Education by Research, Office of Graduate Studies and Professional Learning, Associate Professor, National Institute of Education - Learning Sciences and Assessment Singapura).

Juga paparan dari Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., (President, International Council for Open and Distance Education (ICDE), Mantan Rektor Universitas Terbuka, Indonesia) yang akan mengulas tuntas "Tantangan dan Solusi Transformasi Pendidikan di Indonesia".

Dikatakan Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Ir. Suharti, M.A., Ph.D., pendidikan merupakan instrumen paling efektif dalam memerangi kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat, dan Indonesia menghadapi permasalahan tidak hanya dalam hal akses edukasi, namun juga dalam hal peningkatan kualitas. "Kami mengapresiasi langkah Acer dalam menggelar Acer Edu Summit 2023 ini, dengan harapan konferensi ini dapat menjadi salah satu wadah bermanfaat bagi para pendidik untuk berdialog dan berbagi aspirasi dalam upaya meningkatkan kualitas edukasi di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang mengatakan, Acer Edu Summit 2023 adalah salah satu bentuk komitmen Acer bagi dunia pendidikan untuk selalu bisa hadir sebagai partner dalam melakukan transformasi digital, melalui total solusi ekosistem pembelajaran di Indonesia. "Acer berpedoman pada penerapan empat pilar ekosistem transformasi, dimulai dari pelatihan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui beberapa langkah konkrit seperti yang dilakukan pada Acer Edu Summit 2023 ini. Selanjutnya, Acer menghadirkan platform digital Jelajah Ilmu yang sudah terintegrasi dengan konten pembelajaran, yang memungkinan terwujudnya kualitas pembelajaran yang lebih baik. Kebutuhan perangkat teknologi untuk mengakses platform digital maupun tugas tugas pembelajaran lainnya, disediakan Acer dengan menghasilkan produk-produk perangkat keras yang sudah memiliki sertifikasi TKDN. Dan untuk keamanan aset digital sekolah, Acer juga memberikan perlindungan data melalui cyber security services," katanya.

Di acara yang sama, Acer juga menandatangani nota kesepahaman dan meresmikan kerjasama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS). Melalui kerjasama ini, BMPS sepakat untuk bersama-sama mendorong percepatan transformasi digital bagi seluruh yayasan, institusi pendidikan dan sekolah di bawah naungan mereka melalui saran penggunakan solusi dan ekosistem pendukung dari Acer termasuk penerapan solusi pembelajaran digital Jelajah Ilmu.

GCG BUMN
Acer juga memberikan penganugerahan kepada pemenang dari Acer Smart School Awards 2022, penghargaan dan dukungan akselerasi bertaraf nasional bagi dunia pendidikan di Indonesia tingkat SD, SMP, SMA dan SMK untuk melakukan transformasi teknologi digital dalam sistem pendidikan sekolahnya. Acer menyediakan total hadiah senilai lebih dari Rp 500 juta untuk yang terbukti sukses mendorong transformasi teknologi digital dalam kegiatan belajar mengajar mereka. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year