JAKARTA (IndoTelko) - Grab Indonesia bekerja sama dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) menghadirkan berbagai layanan digital dari ekosistem Grab dan OVO di aplikasi AYO SRC, yang merupakan platform ekosistem digital dari Sampoerna Retail Community (SRC).
Pada akhir tahun 2022, lebih dari 225.000 UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia telah bergabung dengan jaringan retail terbesar SRC.
"Kerja sama ini didasari oleh kesamaan misi antara Grab dan PT SRCIS untuk mendorong manfaat digitalisasi agar dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Kolaborasi strategis ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pencapaian target pemerintah dalam mendigitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024. Mitra SRC kini dapat memanfaatkan layanan digital dari ekosistem Grab meliputi layanan pengantaran GrabExpress, penjualan berbagai produk digital serta ketersediaan QRIS OVO di toko kelontong SRC," kata Director of Grab for Business, Grab Indonesia, Roy Nugroho.
Direktur SRC Indonesia Sembilan, Rima Tanago mengatakan kolaborasi dengan Grab ini merupakan bukti nyata upaya kami untuk terus mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat semakin naik kelas. Ke depan, kami akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat memberikan dampak positif bagi UMKM toko kelontong secara menyeluruh.
"Saya berharap kolaborasi dengan Grab ini mampu meningkatkan pelayanan digital kepada konsumen sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lengkap," katanya.
Melalui kemitraan strategis ini, toko kelontong yang tergabung dalam SRC untuk pertama kalinya dapat menawarkan layanan pengantaran pihak ketiga untuk mengirimkan belanjaan ke rumah konsumen melalui aplikasi AYO SRC dengan menggunakan layanan GrabExpress. Dengan layanan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan usaha para mitra toko kelontong SRC.
Tak hanya itu, konsumen yang berbelanja secara offline akan mendapat kenyamanan dengan opsi pembayaran cashless, melalui ketersediaan QRIS OVO sehingga toko SRC dapat menjadi pilihan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tentunya hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan inklusivitas keuangan para pelaku UMKM.(wn)