JAKARTA (IndoTelko) - Transformasi digital yang sedang terjadi perlu diimbangi dengan literasi digital yang baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Sejalan dengan upaya pemerintah dorong literasi digital, Grup GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia terus mengupayakan peningkatan literasi digital UMKM terkait pelindungan data pribadi.
Komitmen berkelanjutan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara GoTo dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Kerja sama yang telah berlangsung sejak 2020 ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital jutaan mitra usaha GoTo yang terdapat di berbagai kota di Indonesia.
Pengesahan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia pada bulan Oktober 2022 menandakan babak baru literasi digital di Indonesia. Meskipun Indeks Literasi Digital Indonesia 2022 terus meningkat dari sebelumnya, di sisi lain data Katadata Insight Center dan Kementerian Kominfo pada 2021 menunjukkan bahwa 57,1% usaha kecil berharap adanya masa sosialisasi untuk mempermudah penerapan UU PDP, karena pemahaman mengenai aturan UU PDP saat ini masih cukup rendah.
SVP Group Head of Data Protection and Privacy Officer (DPPO) GoTo, Leny Suwardi menyampaikan pentingnya pemahaman UMKM terhadap keamanan data pribadi, "Kami percaya pemahaman UMKM terhadap keamanan data merupakan bagian dari literasi digital yang krusial. Menciptakan ekosistem digital yang benar-benar aman membutuhkan kerja sama berbagai pihak: teknologi yang mumpuni, regulasi yang memadai, serta pengguna teknologi yang mengerti cara menjaga data dan privasi. Pemahaman UMKM terhadap pentingnya perlindungan data pribadi akan membuat ekosistem kami semakin aman dan dipercaya konsumen, karenanya kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam peningkatan literasi digital bagi Indonesia," katanya.
Karenanya, GoTo kembali menggandeng Siberkreasi untuk melakukan serangkaian kegiatan informatif seputar UU PDP bagi UMKM. Ketua Siberkreasi 2022-2025 Donny Budhi Utoyo mengatakan "Pada awal tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah Menyusun Peta Jalan Literasi Digital 2021 -2024 yang menggunakan sejumlah referensi global dan nasional. Dalam Peta Jalan ini dirumuskan 4 (empat) kerangka literasi digital untuk penyusunan kurikulum, yaitu Digital Skills, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Culture."
Penandatanganan nota kesepahaman GoTo dan Siberkreasi ini disaksikan dan disambut baik oleh pemerintah. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, "Sebagai pelaku usaha informal, UMKM sering menjadi target berbagai upaya kejahatan digital yang riskan bagi keberlangsungan bisnis. Kami menyambut partisipasi aktif Grup GoTo dalam membantu pemerintah melakukan sosialisasi UU PDP yang baru saja disahkan. Sebagai mitra strategis, perusahaan digital seperti GoTo bisa jadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam tata kelola data pribadi sesuai dengan perundang-undangan," katanya.
Inisiatif GoTo dalam Perlindungan Data Pribadi
Tidak hanya dari sisi kepatuhan dan teknologi, GoTo telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan standar pelindungan data secara menyeluruh bagi perusahaan, pengguna, karyawan, dan seluruh mitra ekosistem, antara lain:
Tiap unit usaha GoTo memiliki standar keamanan terbaik di industri, beberapa contoh diantaranya perolehan sertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi, ISO 27701 untuk sistem manajemen informasi privasi, dan PCI DSS untuk standar keamanan data industri kartu pembayaran,
Pembentukan pejabat dan tim khusus yang menjalankan fungsi perlindungan data pribadi (Data Protection Officer) sesuai amanat UU PDP, dengan sistem dan proses yang setara dengan best practice global, Membangun teknologi pengamanan kelas dunia dengan digawangi oleh talenta-talenta digital terbaik,Kampanye keamanan data pribadi seperti Program #JAGA dari Gojek dan GoTo Financial, khususnya ke pengguna aplikasi dan juga UMKM, Pembuatan modul pembelajaran literasi digital oleh Tokopedia untuk melindungi data pribadi pengguna marketplace, dengan menggandeng Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, dan Pelatihan internal terkait keamanan data bagi karyawan GoTo, Gojek, GoTo Financial dan Tokopedia saat onboarding karyawan baru dan juga secara berkala. Pelatihan terakhir dilakukan tanggal 30 Januari 2023 dengan menghadirkan narasumber dari Kominfo dan Google Cloud, dihadiri oleh lebih dari 800 karyawan.
Sebelumnya, GoTo dan Siberkreasi telah melakukan kerjasama strategis pada November 2020 untuk literasi digital bagi UMKM melalui kampanye #JAGA bagi mitra Gojek dan GoTo Financial. Kerja sama tersebut telah menjangkau lebih dari 300.000 anggota masyarakat dan mendorong pengurangan Account Take Over (ATO) sebanyak 96% di periode Januari 2020-April 2021.
Data internal Gojek pada 2021 juga menunjukan sebanyak 95% mitra usaha telah mengetahui dan mengerti penerapan tips #JAGA untuk menjaga keamanan digital, dan mendorong 94% mitra lebih percaya diri untuk menjalankan usaha bersama ekosistem Gojek. Melalui kampanye JAGA, GoTo Financial juga berhasil mengurangi 82,73% jumlah kasus penipuan terhadap mitra usaha GoTo pada periode Januari-Desember 2022. Pada Oktober 2022, kolaborasi juga telah terjalin antara Kominfo, Siberkreasi dan Tokopedia melalui peluncuran Pelatihan UMKM Digital Cemerlang Melaju Bersama Kementerian Kominfo.(wn)