JAKARTA (IndoTelko) - Admedika, anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) yang bergerak pada bidang kesehatan menyalurkan bantuan berupa 300 tempat pembuangan sampah kepada 100 Kepala Keluarga (KK) di Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali sebagai upaya dalam memelihara kebersihan lingkungan di area pemukiman.
Bantuan diserahkan langsung oleh CEO AdMedika Dwi Sulistiani kepada Kepala Adat Desa Kedonganan didampingi oleh jajaran Direksi AdMedika, beberapa waktu lalu.
Program bantuan ini merupakan salah satu kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) AdMedika yang selaras dengan sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 dan komitmen TelkomGroup untuk implementasi ESG terutama dalam mendorong peningkatan kesehatan dan kesejahteraan bagi warga Desa.
Bantuan tempat pembuangan sampah yang diberikan juga mendukung program penanganan sampah yang dijalankan di Desa Adat Kedonganan dengan program Ecoreligion Enviro Management System yang disebut Kedonganan Ngardi Resik (KENSIK), yakni proses pengelolaan sampah guna kemanfaatan berkelanjutan terhadap kelestarian lingkungan.
KENSIK merupakan program pemilahan sampah yang dikategorikan dari sampah rumah tangga berupa pemilahan sampah organik, non-organik, dan residu. Untuk memudahkan pemantauan pelaksanaan program KENSIK terdapat platform digital berbasis barcode dan TPS3R Kedonganan Ngardi Resik sebagai pelaksanaan program merupakan TPS3R pertama yang dikemas menjadi sebuah aplikasi sistem pelaporan pelanggaran kebersihan masyarakat yang ditindak oleh Jagabaya.
CEO AdMedika Dwi Sulistiani pada kesempatan ini menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin antara keinginan baik dan masyarakat yang dikombinasikan dengan culture dan teknologi bisa menjadi solusi yang akhirnya dapat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
"Dengan bantuan yang diberikan AdMedika ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat, dan dengan semangat yang kami dapatkan di Kedonganan ini, akan kami tularkan untuk seluruh insan AdMedika dan TelkomGroup, sehingga kedepanya bisa menjadi sinergi yang lebih besar lagi" ujar Dwi.(wn)