JAKARTA (IndoTelko) - Masalah stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 21,6 persen mencerminkan rendahnya kualitas sumber daya manusia di Tanah Air. Stunting berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah. Angka ini masih terlampau tinggi karena masih melebihi batas toleransi yang ditetapkan WHO, yakni maksimal seperlima dari jumlah keseluruhan balita (sekitar 20 persen). Hal ini menjadi salah satu penyebab Indonesia masih bertahan di peringkat 130 dari 199 negara dalam indeks pembangunan manusia (human capital index).
Dalam sambutannya, Kasubpokja Regulasi Direktorat PAUD, Beryana Evridawati, S.Pt., M.Pd., mengatakan, untuk mendukung perkembangan anak usia dini diperlukan layanan yang holistik dan juga terintegrasi sehingga perkembangan anak dapat tumbuh secara optimal. "Secara operasional, kebutuhan esensial meliputi pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan terpadu yang dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.
Sementara, Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek RI Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed., mengatakan, "Untuk memenuhi kebutuhan esensial tersebut, satuan PAUD tidak melakukannya sendiri tetapi bekerjasama dengan pihak lain yang relevan, baik lembaga pemerintah, orang tua, dan masyarakat."
Pengasuhan anak merupakan kunci utama dalam pencegahan stunting. Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A selaku dokter spesialis anak dan founder Tentang Anak, mengatakan bahwa 80% perkembangan otak anak terjadi pada dua tahun pertama kehidupan, sehingga sangat penting memberikan stimulasi yang baik untuk tumbuh kembang anak. Anak yang teridentifikasi stunting pun dapat dioptimalkan pertumbuhannya dengan stimulasi yang tepat. Kemitraan antara Tentang Anak dan Kemendikbudristek melalui Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) bertujuan untuk mewujudkan perkembangan anak yang cerdas dan sehat serta menanggulangi angka stunting di Indonesia.
Sejak Februari tahin lalu, Tentang Anak berkembang menjadi ekosistem dan aplikasi tumbuh kembang anak sejak kehamilan terlengkap dan terpercaya di Indonesia. Setelah sebelumnya juga telah menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dalam 2 tahun perjalanan, Tentang Anak telah menjadi one stop solution parenting ecosystem serta menjadi pendamping perjalanan orang tua dalam hal pengasuhan anak yang menjangkau >50 juta akun, baik di media sosial, aplikasi, dan di WhatsApp.
Kini, Tenting Anak bersama Kemendikbudristek RI meresmikan kemitraan jangka panjang dalam peningkatan kualitas media komunikasi, informasi, dan edukasi serta kapasitas sumber daya manusia pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terintegrasi melalui pendekatan multi program, mulrisasaran, dan multiplatform.
Bersamaan dengan kerjasama ini, Tentang Anak juga menggelar webinar pertama, dengan topik "Sinergi dalam Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dan Penanggulangan Stunting melalui PAUD Holistik Integratif". Webinar ini menghadirkan pemateri Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed (selaku Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek RI) dan dr. Ria Yoanita, Sp.A (selaku Dokter Spesialis Anak dan Expert Tentang Anak). Melalui webinar ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas mengenai optimalkan tumbuh kembang anak usia dini secara meluas. (mas)