telkomsel halo

Red Hat dan Oracle perluas Kolaborasi

05:53:00 | 28 Mar 2023
Red Hat dan Oracle perluas Kolaborasi
JAKARTA (IndoTelko) - Penyedia solusi open source terdepan dunia, Red Hat, Inc dan Oracle baru-baru ini mengumumkan kolaborasi multi-stage untuk memberikan lebih banyak pilihan sistem operasi kepada pelanggan untuk menjalankan Oracle Cloud Infrastructure (OCI).

Kolaborasi strategis ini dimulai dengan Red Hat Enterprise Linux yang bekerja di OCI sebagai sistem operasi yang didukung, meningkatkan pengalaman bagi organisasi yang mengandalkan OCI dan Red Hat Enterprise Linux untuk mendorong transformasi digital dan migrasi aplikasi penting ke cloud.

Dalam laporan "Forecast: Public Cloud Services, Worldwide, 2020-2026, 4Q22 Update" dari Gartner menyatakan bahwa layanan public cloud di dunia diramalkan akan tumbuh sebesar 18,5% di tahun 2023, sementara organisasi terus mengakselerasi pengadopsian cloud, yang mendorong laju pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 19,6%.

Pertumbuhan ini mengindikasikan kebutuhan akan support yang luas untuk pilihan pelanggan, baik dalam hal penyedia cloud dan sistem operasi yang mendukung lingkungan cloud.

Seperti diketahui, sembilan puluh persen dari perusahaan yang ada di daftar Fortune 500 saat ini mengandalkan solusi Red Hat dan Oracle. Bagi banyak perusahaan ini, Red Hat Enterprise Linux berfungsi sebagai fondasi bagi sistem operasi mereka, dan OCI menawarkan mereka layanan cloud berperforma tinggi dan penting untuk mendukung operasional digital-forward.

Organisasi tersebut mampu melakukan standarisasi operasional cloud mereka dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di OCI, yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan platform umum dari pusat data mereka hingga ke cloud terdistribusi OCI.

Melalui kolaborasi ini, konfigurasi tersertifikasi mesin virtual fleksibel OCI kini bisa menjalankan Red Hat Enterprise Linux dan pelanggan juga bisa memindahkan beban kerja yang sudah ada dan sudah berjalan di Red Hat Enterprise Linux ke Red Hat Enterprise Linux di OCI dengan lebih percaya diri.

Mesin virtual OCI yang fleksibel bisa meningkat secara bertahap, paling sedikit satu CPU untuk mengoptimalkan harga-performa dan meminimalkan sumber daya yang terbuang. Nantinya, pelanggan juga bisa menghubungi layanan support Red Hat dan Oracle untuk membantu mengatasi masalah yang mungkin muncul, dengan perjanjian joint support yang transparan dan diperluas.

Selain itu, kolaborasi ini, membuat joint customer Red Hat dan Oracle kini bisa menciptakan fondasi untuk penggelaran komputasi masa depan di Red Hat Enterprise Linux sekaligus mempertahankan nilai dari investasi IT yang sudah ada.

Dikatakan Senior vice president, head of Products, Red Hat Ashesh Badani, pilihan pelanggan, dari hardwareke penyedia cloud, adalah komitmen penting bagi Red Hat, baik untuk organisasi yang beroperasi di pusat data mereka sendiri, di beberapa public cloud atau di far edge. "Kolaborasi kami dengan Oracle untuk memberikan dukungan penuh bagi Red Hat Enterprise Linux di OCI semakin memperkuat komitmen terhadap pilihan dengan memperluas opsi penggelaran cloud bagi pelanggan kami, dan membangun fondasi untuk membuat solusi Red Hat tambahan tersedia bagi pelanggan yang secara digital bertransformasi di OCI," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Executive vice president, Oracle Cloud Infrastructure Clay Magouyrk mengatakan, sejumlah besar pelanggan mengandalkan Red Hat dan OCI untuk menjalankan operasional mereka dan membutuhkan lebih banyak pilihan untuk penerapan cloud terdistribusi dibandingkan sebelumnya. "Mulai hari ini, pelanggan bisa menggelar Red Hat Enterprise Linux di OCI dan menerima dukungan penuh untuk konfigurasi tersertifikasi ini, baik dari Red Hat, maupun Oracle. Dengan memperdalam kolaborasi kami di masa depan, akan memungkinkan kami untuk mendukung produk tambahan dan beban kerja di OCI sehingga pelanggan mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar," ujarnya.

Sedangkan, Global strategy lead, Accenture Cloud First David Wood mengatakan, pola pikir hybrid dan multi-cloud sedang menjadi sebuah kenormalan baru. "Dengan Red Hat Enterprise Linux tersedia di infrastruktur Oracle Cloud, klien kami kini bisa memindahkan aplikasi yang lebih baru ke OCI tanpa mengubah lingkungan dasar, membantu mengakselerasi inisiatif transformasional dan pada akhirnya mewujudkan value dengan lebih cepat," katanya.

Pun pengguna solusi ini lainnya mengungkapkan hal yang sama. Global Oracle leader, IBM Robert Churchyard mengatakan, modernisasi sangat penting di dunia hybrid multi-cloud saat ini namun klien membutuhkan pilihan dan fleksibilitas untuk secara penuh memungkinkan transformasi yang berarti. "Kolaborasi antara Red Hat dan Oracle adalah contoh lain dari memberikan pilihan bagi klien dan membantu mereka mengakselerasi upaya modernisasi mereka," katanya.

Sedangkan CIO Indus Towers Vinod Sivarama Krishnan mengungkapkan, Indus Towers saat ini menggunakan OCI secara luas untuk mendukung keputusan dan platform analitiknya dan menikmati skalabilitas sesungguhnya untuk aplikasi Oracle dan lingkungan databasenya.

"Dukungan Red Hat Enterprise Linux tambahan untuk OCI membuka pintu bagi Indus Towers untuk memindahkan stack aplikasi utama dan beban kerja tertentu ke cloud tanpa kompilasi ulang, sehingga menghindari biaya dan risiko pengembangan dan pengujian. Kemampuan baru ini akan memungkinkan Indus Towers membawa skalabilitas dan keunggulan OCI ke bagian yang lebih besar dari stack aplikasi Indus Towers," tambahnya.

Sedangkan leader, Red Hat Global Strategic Alliance, Kyndryl David Kerr mengatakan, pihaknya senang melihat mitra aliansi global nya Oracle dan Red Hat menawarkan pilihan yang lebih besar pagi pelanggan dengan memperkenalkan dukungan untuk Red Hat Enterprise Linux di OCI.

GCG BUMN
"Kyndryl dan Red Hat bersama mendukung hampir 900 pelanggan di dunia yang secara konsisten menekankan pentingnya dukungan yang bisa diandalkan di seluruh lingkungan IT mereka. Kami dengan gembira menawarkan Red Hat Enterprise Linux di OCI sebagai platform delivery di mana kami mendesain, membangun, mengelola dan memodernisasi sistem IT yang sangat penting bagi pelanggan," jelasnya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year