JAKARTA (IndoTelko) - Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) akan menyambut pemudik pada H-10 hingga H+10 Lebaran 2023.
Diperkirakan jumlah pergerakan pemudik dengan pesawat yang melalui 20 bandara AP II pada tahun ini mencapai 5,25 juta orang.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menuturkan jumlah pemudik pada tahun ini diperkirakan setara dengan jumlah pemudik pada 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.
“Minat masyarakat untuk mudik dengan pesawat pada tahun ini cukup tinggi, diperkirakan 5,25 juta orang bepergian dengan pesawat pada periode angleb 2023 atau sama dengan 2019 saat belum ada pandemi. Tentunya AP II dan seluruh stakeholder telah mengantisipasi tumbuhnya permintaan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan pelayanan,” ujar Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin memaparkan jumlah penerbangan tambahan (extra flight) yang telah diajukan maskapai di bandara-bandara AP II per 30 Maret 2023 sudah mencapai 756 extra flight selama periode angkutan lebaran 2023.
“Maskapai sudah meminta adanya 756 extra flight dan jumlah ini akan terus bertambah pada periode Angleb 2023. Ini menandakan moda transportasi udara telah menjadi pilihan favorit para pemudik dalam arus mudik maupun arus balik,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengungkapkan ada 5 keunggulan moda transportasi udara sehingga menjadi favorit bagi pemudi, yakni:
1. Kecepatan
Moda transportasi tercepat saat ini untuk angkutan antarkota, antarprovinsi atau antarpulau adalah pesawat. Sebagai contoh untuk rute Jakarta - Surabaya waktu tempuh dengan pesawat sekitar 1 jam 30 menit, lalu rute Jakarta - Medan (Kualanamu) sekitar 2 jam 15 menit. Sejalan dengan ini, pemudik dapat dengan cepat tiba di kampung halaman jika menggunakan pesawat.
2. Kemudahan
Moda transportasi udara menawarkan berbagai kemudahan, semisal dalam mendapatkan tiket penerbangan. Saat ini tiket penerbangan dapat mudah didapatkan melalui beberapa alternatif antara lain agen perjalanan, situs maskapai dan agen perjalanan online, dengan metode pembayaran yang juga beragam.
Tiket penerbangan juga sudah bisa dibeli jauh-jauh hari, dan maskapai juga dapat memberikan kemudahan bagi penumpang pesawat untuk mengganti jadwal keberangkatan.
Saat memproses keberangkatan, pemudik juga bisa memilih alternatif yang paling mudah dan sesuai, misalnya check-in secara online atau check-in di kios check-in yang tersedia di bandara AP II.
3. Konektivitas luas
Moda transportasi udara memiliki jaringan penerbangan domestik yang luas, menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Pemudik di satu kota dapat menjangkau kota lainnya melalui penerbangan langsung (direct flight) atau terlebih dahulu transit untuk kemudian menuju destinasi akhir.
4. Fleksibel dalam hal kapasitas
Moda transportasi udara memiliki kelebihan dalam hal kapasitas. Maskapai dapat mengoperasikan penerbangan tambahan (extra flight) untuk mengakomodir tingginya permintaan. Dalam hal ini, operator bandara juga menyiapkan slot time di bandara untuk mendukung penerbangan tambahan.
“Ketika memasuki periode peak season seperti angleb, jumlah penerbangan di satu rute dapat ditingkatkan dengan menggunakan extra flight dan seluruh stakeholder sudah siap untuk itu. Misalnya dibutuhkan 10 atau 20 extra flight, maka sistem akan langsung berjalan di mana AP II sebagai operator bandara, lalu AirNav, kemudian ground handling, sudah siap untuk mengakomodir extra flight tersebut. Transportasi udara memiliki ekosistem yang baik dalam memenuhi permintaan,” ujar Muhammad Awaluddin.
5. Fasilitas lengkap bandara AP II untuk kenyamanan pemudik
AP II sebagai pengelola 20 bandara memiliki beragam fasilitas bagi pemudik, antara lain adalah aplikasi Travelin yang menyediakan beragam informasi terkait penerbangan, transportasi darat, layanan kabandarudaraan, check-in dan lain sebagainya.
Bandara AP II dilengkapi sejumlah fasilitas ibadah, fasilitas komersial dan fasilitas umum untuk tetap membuat pemudik nyaman di saat periode sibuk angkutan lebaran.
Director of Operation Muhamad Wasid AP II dan stakeholder juga telah menyiapkan rencana operasi guna mendukung kelancaran penerbangan. “Seluruh stakeholder di bandara AP II berkoordinasi dengan erat di tengah periode sibuk ini, untuk mendukung operasional penerbangan dan pelayanan bagi para pemudik,” ujar Muhamad Wasid.(ak)