LONDON (IndoTelko) - Riset Omdia terbaru telah mengungkapkan pengeluaran konsumen global untuk permainan akan mencapai US$215 miliar pada tahun 2027.
Setelah peningkatan sebesar 50% dalam adaptasi gim pada tahun 2022, ruang transmedia terus meluas serta meraup keuntungan karena lebih banyak waralaba permainan video berhasil sukses pada layar besar dan kecil.
"Bersamaan dengan meningkatnya jumlah adaptasi IP gim sejak tahun 1980-an, persepsi konsumen dan kualitas dari konten ini telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Layanan streaming dan studio membutuhkan lebih banyak konten untuk monetisasi layanan mereka dan mencapai profitabilitas, selain itu konsumen menuntut jumlah konten yang lebih banyak lagi. Hari-hari dengan judul penampilan buruk seperti 'Tomb Raider: 5.5' atau 'House of The Dead: 2.1', sudah lama meninggalkan kita. Serial TV dengan skor tinggi seperti 'The Witcher' dari Netflix atau 'The Last of Us' dari HBO membuktikan bahwa mutu, investasi, dan penulisan di seluruh adaptasi memiliki tingkat yang unggul,” kata Direktur Senior di praktik Media dan Hiburan Omdia, Maria Rua Aguete.
Menurut Omdia, jumlah judul yang tersedia pada layanan SVOD di AS melampaui 40.000 judul hingga Q3 2022. Pengeluaran pemrograman di AS juga tumbuh sebesar 11% pada tahun 2022, mencapai US$122,4 miliar.
Riset ini juga memberi negara-negara peringkat berdasarkan pengeluaran pada konten dan layanan terkait gim selama sepuluh tahun terakhir dengan AS, Tiongkok, Jepang, Inggris, serta Korea Selatan menduduki posisi lima teratas.
Selain itu, riset Omdia menemukan dunia para pemain gim jauh lebih besar daripada bioskop di semua kelompok usia. Lebih dari 50% demografi berusia 5564 lebih memilih permainan daripada bioskop di AS, sementara perempuan berada di posisi terdepan dalam permainan seluler di Inggris dan Jerman.
"Sebagai antusiasme sensasional seputar film 'Super Mario Bros.' mendatang, salah satu waralaba permainan video terpopuler yang dijadwalkan kembali ke layar lebar bulan April ini, popularitas serial fiksi-ilmiah 'The Last of Us' dan 'Stranger Things' terus berlanjut, tidak mengherankan bahwa pendapatan gim tersebut diperkirakan akan mencapai tingkat sangat tinggi berkat pertumbuhan katalog adaptasi televisi serta film," pungkas Rua Aguete.(wn)