telkomsel halo

Ayoconnect gelar Product Tech Connect dukung UMKM dan koperasi

09:54:00 | 29 May 2023
Ayoconnect gelar Product Tech Connect dukung UMKM dan koperasi
JAKARTA (IndoTelko) - Saat ini, digitalisasi sudah menjadi sebuah keharusan, termasuk juga koperasi. Melalui adopsi digital, berbagai bidang usaha koperasi seperti koperasi simpan pinjam maupun penjualan barang dapat meningkatkan pengelolaan manajemen kelembagaan, memberikan pertanggungjawaban bisnis yang transparan, akuntabel dan mampu bersaing di persaingan usaha yang semakin ketat.

Gambarannya, perkembangan koperasi di Indonesia pada tahun 2022 telah mencapai 130.354 unit dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 5,1 persen. Volume usaha koperasi pun tercatat menyentuh angka Rp154 triliun dengan 22 juta anggota. Di lain sisi, nilai ekonomi digital Indonesia pun mencapai 77 miliar dollar AS pada 2022 dengan pangsa pasar lebih dari 40 persen dan diperkirakan terus mengalami pertumbuhan.

Meningkatnya angka penetrasi penggunaan teknologi untuk akses kebutuhan sehari-hari, digitalisasi koperasi mampu meningkatkan kualitas pelayanan anggota dengan pelayanan cepat dan mudah.

Nah, kolaborasi sinergis antara regulator, koperasi, penyedia infrastruktur digital dan perusahaan fintech menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalisasi potensi badan usaha koperasi. Layanan yang ditawarkan oleh fintech dapat digunakan untuk memperluas jangkauan layanan koperasi melalui adopsi Open Finance dengan penerapan embedded finance, produk digital dan integrasi API.

Baru-baru ini Ayoconnect menggelar Product Tech, dimana ikut menyoroti tren, perkembangan, dan kasus penggunaan teknologi bersama pelaku badan usaha koperasi khususnya modernisasi koperasi untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

Mengangkat tema "Modernisasi Koperasi dalam Era Digital: Implementasi Digitalisasi Koperasi Sebagai Penguatan Ekonomi Kerakyatan Di Era Revolusi Industri 4.0", acara ini mengundang sederet narasumber dari ekosistem keuangan dan koperasi termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia, dan perusahaan teknologi global dalam industri pembayaran, Mastercard.

Diskusi ini dihadiri beberapa pembicara, antara lain : Kepala Bidang Pembaharuan Perkoperasian, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia Cecep Setiawan, Wakil Direktur Utama Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia Radius Usman, dan Manager, Social Impact, Mastercard Center for Inclusive Growt Nur Hasan.

Dijelaskan dalam diskusi ini bahwa mastercard Indonesia adalah roadmap pengembangan koperasi modern tahun 2021 - 2024 terdiri dari Pemodelan, Replikasi, Massifikasi dan Pemantapan. Fokus pengembangan modernisasi koperasi di tahun 2023 adalah melalui integrasi koperasi modern di berbagai wilayah. Integrasi ini dapat dilakukan dengan penyelarasan program pengembangan koperasi modern dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dan penyebarluasan model koperasi modern melalui berbagai media.

Dalam pengembangannya, koperasi juga dihimbau untuk tetap memegang teguh asas kekeluargaan dan dalam mengembangkan kegiatan memiliki nilai manfaat untuk semua anggota. Langkah melakukan digitalisasi koperasi sesuai asas dapat dicapai dengan; menentukan tujuan pencapaian yang jelas, membentuk tim yang kompeten dan mampu mengoperasionalkan teknologi, pemanfaatan database sebagai bahan untuk analisa dan pengambilan keputusan serta menentukan skala prioritas dalam melakukan transformasi digital.

GCG BUMN
Dikatakan CFO Ayoconnect Alex Jatra, kerja sama sinergis merupakan salah satu strategi untuk mempercepat digitalisasi dan modernisasi koperasi. "Acara Product Tech Connect merupakan wujud komitmen Ayoconnect untuk terus mendukung perkembangan usaha berbagai skala melalui diskusi dengan seluruh pemain di ekosistem tersebut. Ke depannya, Ayoconnect akan terus mendukung percepatan digitalisasi koperasi terutama dari sisi Open Finance," katanya saat membuka diskusi. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year