JAKARTA (IndoTelko) - Maraknya gelaran konser musik, festival serta pameran di Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan industri MICE (Rapat, Insentif, Konferensi, dan Pameran) dan Event yang kian signifikan pasca pandemi.
IVENDO (Dewan Industri Event Indonesia) mencatat 97,86% penyelenggara event sudah kembali menerima pekerjaan pada tahun 2022 yang diselenggarakan di 25 provinsi di seluruh Indonesia. Event yang dilaksanakan meliputi meeting, pameran, konser musik dan festival hingga pelatihan. Dengan demikian, kebutuhan akan tenaga kerja untuk mendukung event tersebut juga diprediksi meningkat.
Melihat hal tersebut, Staffinc, perusahaan solusi tenaga kerja inklusif siap membantu pertumbuhan industri MICE (Rapat, Insentif, Konferensi, dan Pameran) dan Event di Indonesia dengan menyediakan tenaga kerja yang siap kerja. Didukung oleh teknologi serta talent pool berjaringan luas, Staffinc dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis yang dinamis dalam industri tersebut.
VP Business Development Staffinc Andhika Soetalaksana mengatakan kesiapan Staffinc untuk membantu industri MICE dan Event yang sedang kembali tumbuh signifikan.
“Saat ini, industri MICE dan Event tumbuh semakin baik sehingga menuntut fleksibilitas, efisiensi, dan tenaga kerja terbaik. Memanfaatkan teknologi pada serangkaian layanan kami serta lebih dari 1,7 juta pekerja yang telah tergabung dalam platform Staffinc, para penyelenggara event dapat dengan mudah mengakses dan mengelola tenaga kerja berkualitas, baik untuk perencanaan acara, logistik, hingga pemasaran yang dapat mendukung penyelenggaraan event,” kata Andhika.
Founder IPOS, Harry D. Nugraha mengatakan perlunya dukungan dari berbagai pihak terhadap industri MICE dan Event pasca pandemi.
“Dengan makin banyaknya event yang diselenggarakan di Indonesia saat ini, tentu kebutuhan akan tenaga kerja terampil sangat diperlukan. Hal ini sesuai dengan hasil survei IVENDO tentang 5 kendala terbesar yang dihadapi industri penyelenggara kegiatan pasca pandemi dimana kebutuhan tenaga kerja terampil berada di urutan ke-3 (16.06%) setelah permodalan, dan kesempatan memperoleh pekerjaan. Kami sangat mengapresiasi partisipasi Staffinc dalam acara IPOS Vol.8 yang bertema Bakudapa. Diharapkan Staffinc dapat membantu untuk menjadi solusi kebutuhan tenaga kerja sekaligus menjadi wadah bagi pekerja di industri ini,” katanya.
Tak dapat dipungkiri kerap ditemui beberapa kendala yang ditemukan dalam mengelola tenaga kerja termasuk menemukan pekerja yang sesuai dengan kriteria dalam waktu singkat, proses perhitungan upah berdasarkan waktu kerja, penjadwalan kerja serta proses penugasan yang manual.
Andhika menjelaskan solusi Staffinc memungkinkan untuk menyederhanakan proses rekrutmen, dengan mencocokkan persyaratan spesifik setiap proyek dengan kandidat pekerja yang paling sesuai secara otomatis. Solusi tersebut memastikan penyelenggara event menerima tenaga kerja berkualifikasi dengan keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk berkontribusi pada kesuksesan acara mereka.
Selain itu, platform tenaga kerja Staffinc yakni Staffinc Suite juga dapat dimanfaatkan oleh penyelenggara event untuk memudahkan proses administrasi seperti absensi, penjadwalan kerja, penugasan serta penggajian secara otomatis, sehingga memungkinkan penyelenggara event untuk fokus memberikan layanan yang optimal kepada klien mereka.
Tak sampai di situ, Staffinc juga terus berupaya maksimal untuk melayani sektor hospitality yang juga terdampak positif karena pertumbuhan dari industri MICE dan Event. Adapun tenaga kerja yang disiapkan untuk membantu sektor tersebut adalah cleaning service, housekeeping, bellboy hingga resepsionis/front office.
“Dengan menyediakan akses ke tenaga kerja yang kompeten dan fleksibel serta solusi terintegrasi untuk ketenagakerjaan, kami bersemangat untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di industri-industri yang sedang naik daun seperti MICE dan event serta hospitality,” tutup Andhika.(wn)