telkomsel halo

Alipay dan Mastercard tawarkan wisatawan transaksi non-tunai di China

07:29:00 | 05 Jul 2023
Alipay dan Mastercard tawarkan wisatawan transaksi non-tunai di China
JAKARTA (IndoTelko) - Dibukanya kembali perbatasan dan pemulihan penuh sektor perjalanan dan pariwisata ke China, Mastercard dan Alipay, open platform digital terkemuka di China di bawah Ant Group, mengumumkan peluncuran opsi pembayaran terbaru yang memberikan wisatawan internasional yang berkunjung ke China cara yang sederhana dan aman untuk bertransaksi secara non-tunai atau cashless saat mengunjungi negara tersebut.

Untuk memperluas kemitraan yang telah dibentuk sejak tahun 2019 guna menyediakan solusi pembayaran digital yang lebih baik bagi konsumen maupun merchant, layanan baru dari Alipay dan Mastercard menawarkan cara lain yang aman dan nyaman bagi wisatawan internasional ke China untuk melakukan pembayaran layaknya penduduk lokal saat berkeliling di daratan China, tanpa melihat dari negara mana kartu Mastercard mereka diterbitkan.

Anda hanya perlu menghubungkan kartu kredit atau debit Mastercard yang sudah dimiliki ke dompet digital Alipay tanpa perlu mengatur atau mengisi ulang akun prabayar. Dengan memiliki pilihan untuk membayar secara non-tunai atau cashless, melalui perangkat seluler, di puluhan juta lokasi yang menerima Alipay di seluruh negara di mana QR code merupakan bentuk pembayaran paling populer, para pemegang kartu Mastercard dari seluruh dunia akan memiliki opsi untuk melakukan transaksi dengan mudah dan nyaman selama berada di China, seperti layaknya penduduk lokal.

Dalam laporan perjalanan tahunan keempat dari Mastercard Economics Institute, Trend Industri Perjalanan 2023, sektor pariwisata global sedang mengalami pemulihan, dengan jumlah pemesanan perjalanan liburan naik sekitar 31 persen pada bulan Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Peningkatan ini didorong oleh konsumen dengan penghasilan tinggi. Dipercaya bahwa destinasi wisata populer, termasuk daratan China, akan secara aktif mendapatkan keuntungan dari tren ini. Dikatakan General Manager of Ant Group Greater China International Business, Venetia Lee, ia berusaha untuk membuat lebih banyak konsumen dan UKM menikmati manfaat yang ditawarkan oleh layanan pembayaran digital inklusif.

"Layanan baru yang ditawarkan oleh Alipay dan Mastercard tidak hanya akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan internasional saat mengunjungi China, tetapi juga akan membuka lebih banyak peluang bisnis bagi pedagang di platform terbuka Alipay seiring dengan pertumbuhan pesat pariwisata global," jelasnya.

Bagi para merchants, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), kerja sama antara Alipay dan Mastercard memberikan lebih banyak peluang untuk bertransaksi dengan wisatawan internasional yang kini memiliki akses ke metode pembayaran yang paling banyak diterima di China, memungkinkan mereka untuk bertransaksi dengan mudah dan tanpa repot.

Menggunakan Mastercard Payment Gateway Services (MPGS), semua transakasi kartu luar negeri yang dilakukan di dompet digital Alipay (oleh jaringan kartu internasional apapun) diproses melalui platform pembayaran omnichannel yang kuat dari Mastercard, yang memungkinkan merchant baik besar maupun kecil untuk dengan mudah menerima pembayaran dari mana pun di dunia, membantu bisnis tumbuh, dan konsumen bertransaksi dengan aman dan terjamin saat berada di dalam atau luar negeri.

Sementara, Executive Vice President and Division President, Greater China, Mastercard, Dennis Chang mengatakan, langkah lanjutan dalam kemitraan dengan Ant Group ini menunjukkan komitmen jangka panjang Mastercard terhadap pasar China, dan upaya global berkelanjutan perusahaan untuk mendorong perekonomian dan memberdayakan masyarakat.

GCG BUMN
"Seiring dengan pulihnya perjalanan dan pariwisata, Mastercard dengan bangga bekerja sama dengan Alipay untuk memungkinkan pemegang kartu di seluruh dunia menikmati keamanan pembayaran, kenyamanan, dan ketenangan pikiran saat mereka bekerja, bermain, istirahat, dan berkeliling selama menjelajahi China," tambahnya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories